KabarBaik.co – Puluhan pelajar Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik mendapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis, Sabtu (23/8). Program bakti sosial yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Gresik ini difokuskan pada deteksi dini kelainan refraksi mata sekaligus pemberian kacamata gratis bagi siswa yang membutuhkan.
Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, hadir langsung meninjau layanan kesehatan yang dilaksanakan di ruang kelas A, B, dan C SRMA 37. Ia menilai langkah IDI tersebut sejalan dengan upaya pemerintah daerah meningkatkan indeks pembangunan manusia, khususnya di bidang kesehatan.
“Sekolah Rakyat ini adalah harapan kita untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas. Anak-anak di sini harus tumbuh sehat, berpendidikan, dan disiapkan menjadi calon pemimpin masa depan,” ujar Wabup Alif.
Wabup Alif menekankan, kesehatan mata penting agar siswa tidak terganggu dalam belajar, yang pada akhirnya berpengaruh pada prestasi mereka. Ia juga menambahkan, Pemkab Gresik berencana menghadirkan psikolog dan konselor bagi siswa yang tinggal jauh dari keluarga. Menurutnya, dukungan psikologis sangat penting untuk membantu adaptasi di lingkungan asrama sekaligus mendukung pengembangan diri siswa.
Ketua IDI cabang Gresik, dr Abdul Fatah, menegaskan bahwa aksi bakti sosial ini merupakan komitmen berkelanjutan. Selain pemeriksaan mata, IDI juga menggandeng Klinik Mata Utama (KMU) untuk memfasilitasi kacamata gratis.
“Baksos ini lebih fokus ke pemeriksaan mata, tentu tidak mengesampingkan pemeriksaan yang lain. Program seperti ini tidak akan berhenti di sini saja. Kacamata adalah hal penting untuk mendukung belajar siswa,” kata Abdul Fatah.
Tak hanya layanan kesehatan mata, kegiatan yang juga melibatkan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) itu menghadirkan penyuluhan kesehatan, pembagian sarung, mukena, tas, rapor kesehatan, hingga bingkisan makanan tambahan untuk siswa.
Abdul Fatah menambahkan, selain berfokus pada pelayanan masyarakat, IDI Gresik juga tengah bersiap menjadi tuan rumah Musyawarah Wilayah (Muswil) IDI Jawa Timur pada Maret–April 2026, yang diperkirakan diikuti 300 delegasi. Ia berharap kepercayaan itu membawa dampak ekonomi bagi Kabupaten Gresik.
Dalam kegiatan ini, Wabup Alif hadir bersama istrinya, Shinta Puspitasari, yang juga Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Gresik. Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh, jajaran IDI dan IIDI Gresik, serta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sidayu dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Gresik.(*)