Skor SPI Gresik Turun, Plt Bupati Minta Inspektorat Belajar Pada Kabupaten/Kota dengan Skor Tinggi

oleh -447 Dilihat
73eda377 f791 4e6a b667 bcc54002818a scaled
Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) se-Jawa Timur. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Gresik menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) se-Jawa Timur pada Rabu (28/5).

Acara yang digelar di Kantor Bupati Gresik ini dihadiri oleh Plt Bupati Gresik Asluchul Alif, Kepala Inspektorat Provinsi Jawa Timur Hendro Gunawan, Inspektur Kabupaten Gresik Achmad Hadi, serta para inspektur dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Kepala Inspektorat Kabupaten Gresik Achmad Hadi, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakorwasda ini merupakan bentuk kesepahaman bersama antara Inspektorat Provinsi dan Inspektorat kabupaten/kota.

Tujuannya adalah memperkuat komunikasi berkala, meningkatkan kapasitas APIP, serta mengurangi kesenjangan informasi dan kinerja antar daerah.

“Hal ini tujuannya adalah meningkatkan kapasitas APIP di masing-masing kabupaten/kota se-Jawa Timur. Juga bertujuan mengurangi kesenjangan informasi dan kinerja di daerah,” ujarnya.

Topik utama Rakorwasda kali ini adalah peningkatan pemenuhan indikator Monitoring Center for Prevention (MCP), standar pencegahan korupsi yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tahun 2025.

Plt Bupati Gresik Asluchul Alif dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Rakorwasda. Ia menginformasikan bahwa Survei Penilaian Integritas (SPI) Gresik tahun 2024 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2023.

“Skor di tahun 2023 di Gresik itu bagus dan kemudian turun di tahun 2024,” terangnya. Sebagai catatan, SPI Gresik tahun 2023 berada di angka 74,87 dan di tahun 2024 berada di angka 59,78.

Untuk itu ia menginstruksikan Inspektorat Gresik untuk belajar secara langsung dari Inspektorat yang mempunyai MCP dengan skor tinggi.

“Silakan berdiskusi nanti, apa yang kiranya kita masih kurang dan hadirin semua punya ilmunya sementara kami belum, saya minta Inspektorat Gresik agar belajar sebanyak-banyaknya dari kabupaten/kota yang memiliki skor tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Provinsi Jawa Timur, Hendro Gunawan, dalam sambutannya menyebutkan bahwa skor MCP Provinsi Jawa Timur tahun ini mencapai 93,32, jauh di atas rata-rata nasional yang berada di angka 76. Skor ini juga mengalami peningkatan sebesar 2,32 poin dibanding tahun sebelumnya.

Namun demikian, hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) menunjukkan penurunan, dari 76,93 pada 2023 menjadi 72,36 pada 2024, meskipun masih lebih tinggi dibanding rerata nasional di angka 71,53.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.