KabarBaik.co – SMP Muhammadiyah 4 Purwoharjo di Desa Purwoasri, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi dibobol maling.
Pelaku yang diduga berjumlah satu orang itu masuk dengan cara merusak genting dan menjebol plafon ruang guru. Beberapa barang berharga milik sekolah dan guru raib digondol maling tersebut.
Guru SMP Muhammadiyah 4, Mohammad Solihin mengatakan aksi itu terjadi pada Senin (15/9) sekitar pukul 23.00 WIB bersamaan dengan pagelaran sound horeg.
Saat itu, Solihin sempat memergoki maling tersebut menaiki genteng sekolah. Namun saat dikejar maling itu berhasil kabur.
“Saat mau membuka gerbang sekolah tiba-tiba ada orang yang naik genting. Berusaha saya kejar tapi dia (terduga pelaku) langsung hilang. Kondisi memang gelap saat itu karena sudah hampir tengah malam,” kata Sholihin, Kamis (18/9).
Ia ketika itu ke sekolah untuk mengambil tas miliknya yang berada di ruang guru sepulang menonton karnaval. Tas berisikan pakaian ganti, kunci dan STNK mobil sekolah itu juga dibawa kabur.
Namun untungnya isi dalam tas tak sampai diambil. “Alhamdulillah kunci dan STNK mobil milik sekolah gak sampai dibawa. Hanya tas saja yang dibawa kabur,” kata dia.
Sholihin tak mengetahui jumlah pasti uang kotak amal yang raib digondol maling. Lantaran kotak amal itu sudah dua tahun tak dibuka.
Uang dalam kotak amal itu berasal dari para guru yang menyisihkan sebagian rezekinya. Namun belum sempat dibuka uang sudah raib duluan.
Disampaikan Sholihin, kondisi ruang guru acak-acakan setibanya dalam gedung tersebut. Kondisi plafon jebol, buku-buku di meja berserakan, dan ada kursi yang ditumpuk tepat di bawah plafon yang jebol.
“Yang hilang hanya uang di dalam kotak amal saja. Selain itu tidak ada,” ujarnya.
Tak ada jejak pelaku yang berhasil terendus selain kerusakan yang ditimbulkannya. Kamera pengintai sekolah rusak saat insiden itu terjadi.
“Kondisi CCTV rusak dan langsung dibenahi. Sekolah akan merekrut penjaga malam mengantisipasi kejadian serupa tak terulang kembali,” terangnya.
Pihak sekolah pun telah membuat laporan resmi ke polisi. Sebelum laporan itu dilayangkan petugas sudah mendatangi tempat Kejadian.
“Kemarin Rabu baru buat laporan ke polisi. Sehari sebelumnya petugas dari polsek sudah kesini,” tutup Sholihin.
