KabarBaik.co – Kegiatan kampanye senam emak-emak bersama Cabup yang diinisiasi oleh kader PDI Perjuangan di Desa Semboro yang dibubarkan oleh Kades pada Jumat (4/10) lalu masih menjadi perhatian beberapa pihak.
Menanggapi soal itu, Calon Bupati (Cabup) nomor urut 1 di Pilkada Jember 2024, Hendy Siswanto sedikit menyayangkan tindakan yang dilakukan Kades Semboro tersebut.
Menurutnya, tindakan itu tidak harus dilakukan karena masih bisa dengan cara komunikasi yang baik antar pihak penyelanggara atau panitia dengan pihak desa.
“Semua bisa dibicarakan secara baik dan saya yakin bisa dihindari hal semacam itu,” kata Hendy saat dikonfirmasi, Selasa (8/10).
Meski begitu, Hendy tidak ingin terlalu menanggapi dan mempermasalahkan insiden itu.
“Sudah ada bagiannya masing-masing, biar KPU dan Bawaslu yang menilai, kan itu tugasnya. Wajar situasi mulai memanas, kami serahkan kepada penyelenggara saja” ucapnya.
Ia juga berharap permasalahan ini tidak memperkeruh suasana, terutama pada masa kampanye Pilkada kali ini.
“Saya dan Gus Firjaun tetap berkomitmen untuk mendukung dan mewujudkan Pilkada damai,” katanya..
Ia pun menganggap kejadian tersebut sebagai bagian dari euforia demokrasi yang wajar. Namun, ia menekankan pentingnya merespons dengan tenang dan damai agar situasi tetap kondusif.
“Setelah acara itu, kami memilih untuk pulang ke rumah. Tujuannya agar suasana tetap aman dan damai. Kami ingin menjaga stabilitas,” tambah Hendy.
Hendy juga menilai bahwa menghadapi situasi seperti ini tidak perlu dengan emosi, harus disikapi dengan tenang.
“Massa kami banyak, tetapi kami lebih memilih kedamaian. Ini bukan soal siapa yang punya massa lebih banyak, tetapi soal menjaga ketenangan,” jelasnya.
Hendy menegaskan, saat ini pihaknya lebih fokus pada perencanaan yang lebih matang untuk kampanye ke depannya, daripada memicu konflik yang tidak perlu.
“Saya senang bisa pulang, beristirahat, dan membuat konsep kampanye yang lebih baik lagi. Kedamaian lebih penting bagi kami,” kata Hendy.
Tak lupa, calon petahana ini juga mengajak seluruh masyarakat Jember untuk menjaga suasana tetap kondusif.
“Kami tidak ingin Pilkada ini berubah menjadi ajang konflik. Jaga Jember tetap aman dan damai demi masa depan bersama,” pungkasnya. (*)