Soroti Akurasi Kebijakan, Legislator Nasdem Desak Realisasi Satu Data Indonesia

oleh -393 Dilihat
IMG 6359
Thoriq Majiddanor, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Nasdem. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Anggota Komisi XI DPR RI Thoriq Majiddanor, mendesak pemerintah segera merealisasikan program Satu Data Indonesia sebagai penyedia data yang akurat serta dapat menjadi fondasi dalam pengambilan kebijakan.

“Bagaimana langkah Bappenas dalam mengimplementasikan Satu Data Indonesia untuk memastikan akurasi data perencanaan, di tengah sorotan bahwa validitas data pemerintah sering diragukan publik,” kata Jiddan dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, di Jakarta, baru-baru ini.

Jika data yang tersedia tidak akurat, Jiddan khawatir pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang tepat. Terutama, dalam mengentaskan kemiskinan dan program prioritas pemerintah lainnya.

“DPR ingin memastikan implementasi Satu Data Indonesia ini oleh Bappenas benar-benar mengatasi ego sektoral dan tumpang tinggi data lintas instansi yang selama ini menghambat ketepatan sasaran program,” tandasnya.

Ia mengatakan data resmi yang disajikan pemerintah kerap mendapat kritik tajam dari masyarakat. Salah satunya adalah data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 sebesar 5,12 persen yang diumumkan BPS, dikritik karena dinilai tidak sesuai indikator di lapangan.

“Sejumlah ekonom mendesak transparansi metodologi karena khawatir data yang terlalu optimis bisa menyesatkan kebijakan,” tukas Jiddan, legislator Nasdem asal daerah pemilihan Gresik-Lamongan tersebut.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.