KabarBaik.co – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono hadir dan membuka acara Sosialisasi Percepatan Penyaluran Dana Transfer ke Desa dan Kebijakan Pengalokasian Bantuan Keuangan yang bersifat khusus kepada Desa yang diselenggarakan oleh DPMD Bojonegoro. Senin (17/3) di Aula Angling Dharma Pemkab Bojonegoro. Turut hadir Forkopimda, PJ Sekda, Kepala OPD terkait, Camat dan Kades se-Bojonegoro.
Maksud dan tujuan dilaksanakannya Sosialisasi Percepatan Penyaluran Dana transfer ke Desa tahun 2025 dan Kebijakan Pengalokasian bantuan keuangan khusus kepada Desa adalah untuk Percepatan penyaluran ADD tahap 1 tahun 2025 dan DD tahap 1 2025 sebagai salah satu langkah mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Desa melalui program kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa.
Percepatan pelaksanaan kegiatan Desa yang bersumber dari ADD (salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan penghasilan tetap kepala Desa, perangkat Desa, staf pemerintah Desa, dan tunjangan serta operasional Badan permusyawaratan Desa) dan DD oleh Pemerintah Desa, memperkuat transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran Desa, khususnya yang bersumber dari ADD, DD, BKK Desa, dan sinkronisasi program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam implementasi penggunaan dana transfer ke Desa khususnya yang bersumber dari ADD, DD, dan BKK Desa.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dalam arahannya menyampaikan bahwa di APBD Perbup yang baru ada satu tambahan khusus yakni untuk pengentasan memiskinan.
“Dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Bojonegoro kami mohon kepada kades untuk pengalokasian ADD 10 persen dianggarkan untuk pengentasan kemiskinan pada tahun 2025 ini. Dan kami telah berdiskusi kepada beberapa pihak, kami memilih ayam petelur untuk bantuan keluarga prasejahtera yang mana sasarannya penerima agar tepat sasaran diberikan kepada keluarga yang ada di Desa dua atau tiga,” bebernya.
Bupati menambahkan, pengalokasian ADD 10 persen untuk penanganan kemiskinan hukumnya wajib untuk seluruh kepala desa. “Pada tahun berikutnya kami akan anggarkan dari APBD dan CSR yang mana datanya dari Pemerintah Desa setempat. Kami harap kepada kades untuk berkomitmen dan mendukung apa yang telah menjadi program kita bersama yakni pengentasan memiskinan dan peningkatan IPM, saya juga minta kepada kades untuk memastikan kepada warganya agar tidak ada siswa yang putus sekolah, jika ada yang putus sekolah mohon disampaikan kepada kami melalui Camat,” ucap Bupati. (*)