Spanduk ‘Polisi Pembunuh Rakyat’ Warnai Demo Mahasiswa di Polda Jatim

oleh -820 Dilihat
20789c7d 0201 4461 8853 0071308ca483
Mahasiswa bentangkan spanduk 'Polisi Pembunuh Rakyat' di aksi depan Mapolda Jatim

KabarBaik.co – Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Timur menggeruduk Mapolda Jawa Timur, Sabtu siang (30/8). Mereka datang dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan ‘Polisi Pembunuh Rakyat’ serta berbagai atribut aksi lainnya.

Kedatangan mereka merupakan bentuk protes atas tragedi yang menimpa seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, yang tewas setelah terlindas mobil rantis saat kericuhan di Jakarta.

Dalam aksinya, para mahasiswa menegaskan bahwa kasus tersebut harus segera diusut tuntas. Mereka menilai aparat kepolisian tidak boleh lepas tangan atas peristiwa yang telah merenggut nyawa Affan.

Orasi bergantian dilakukan di depan gerbang Mapolda Jatim dengan suara lantang, menyerukan keadilan untuk korban.

Meski terik matahari menyengat, mahasiswa tetap bertahan di lokasi aksi. Mereka terus menyuarakan tuntutan agar institusi kepolisian menunjukkan transparansi dalam penyelidikan kasus tersebut.

Sambil membawa bendera organisasi dan almamater kampus, mahasiswa terlihat kompak berteriak menolak segala bentuk kekerasan aparat terhadap rakyat.

65158479 4e5a 406d 9b0a f7411d17d0fa
Massa mahasiswa di Polda Jatim

Aksi yang berlangsung di depan Mapolda Jatim sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya tersendat. Kemacetan terjadi karena banyaknya massa yang menutup sebagian badan jalan.

Sejumlah kendaraan terpaksa melambat atau mencari jalur alternatif agar bisa melanjutkan perjalanan.

Polisi tampak berjaga ketat di sekitar lokasi unjuk rasa. Barikade dipasang untuk mengantisipasi kemungkinan gesekan antara aparat dan peserta aksi.

Namun hingga siang hari, suasana aksi terpantau kondusif meski orasi mahasiswa terus menggema dengan nada keras.

Para mahasiswa juga menilai bahwa tragedi yang dialami Affan merupakan cerminan buruknya penanganan aksi oleh aparat. Mereka menuntut agar kejadian tersebut tidak kembali terulang dan mendesak kepolisian melakukan evaluasi menyeluruh atas prosedur pengamanan demonstrasi.

Hingga sore hari, massa aksi masih bertahan di depan Mapolda Jawa Timur. Mereka menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab. Menurut mereka, keadilan untuk Affan adalah harga mati yang tidak bisa ditawar. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.