Stan Kuliner Kota Kediri di WWF ke-10 Diserbu Turis Mancanegara

Reporter: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP
oleh -120 Dilihat
Pj Walikota Kediri, Zanariah (baju merah) saat gelaran stan kuliner di gelaran WWF. (Foto: Ist/Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Semarakkan gelaran 10th World Water Forum (WWF Ke-10) 2024 di Bali, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri turut berpartisipasi dengan membuka stan di ajang fair yang digelar di Sunami Shelter Plaza Kuta Bali dengan menjual Produk UMKM Asli dari Kota Kediri (PUSAKA).

Turut meninjau ajang tersebut, Edi Darmasto, Kepala DPMPTSP Kota Kediri mendampingi Pj Wali Kota Kediri Zanariah. Ia memberikan keterangan bahwa dalam agenda WWF ke-10 ini pihaknya berperan untuk memfasilitasi dan mempromosikan produk PUSAKA.

“DPMPTSP membawa produk-produk asli Kota Kediri yakni ada lima belas jenis produk UMKM dan produk ini sudah dipasarkan di swalayan nasional, seperti Alfamart, Indomaret, Alfamidi, dan Superindo,” terang Edi, Selasa (21/5).

Adapun tujuan Pemkot Kediri menghadirkan stan-stan di ajang WWF ke-10 ini ialah sebagai bentuk dukungan bahwa Kota Kediri berkomitmen untuk selalu menjaga sumber air bersih dan melestarikan biota air.

Baca juga:  Warga Kota Kediri Kerumuni Pasar Murah Pinggir Jalan Berkonsep Drive Thru

Sedangkan dalam sisi branding, Pemkot Kediri ingin memperkenalkan produk-produk unggulan Kota Kediri yang nantinya bisa menambah peluang ekspor. “Perlu diketahui PUSAKA merupakan upaya branding Pemkot Kediri melalui fasilitasi produk UMKM untuk bermitra dengan swalayan di seluruh Kota Kediri,” jelasnya.

Dalam event yang akan digelar selama delapan hari tersebut, Edi mengatakan bahwa animo pengunjung di stan kuliner yang dihadirkan Pemkot Kediri cukup tinggi. Menariknya, lanjut Edi, hampir 90 persen pengunjung yang menyerbu stan kuliner Kota Kediri berasal dari turis mancanegara.

Adapun beberapa turis yang mengunjungi stan kuliner tersebut berasal dari beberapa negara, seperti: Brazil, Australia, Jepang, Canada, dan Timur Tengah.

Baca juga:  Hari Bumi di Kota Kediri, 1.170 Relawan Ikut Rawat Sungai Brantas

“Alhamdulillah animonya cukup baik. Tadi kita dapat pembeli dari para pengunjung asing/turis mancanegara kurang lebih ada 50 pcs yang telah laku hari ini. Bahkan terakhir dari Canada minta contact person ingin repeat order untuk dikirimkan ke Canada dengan produk sambal pecel,” ujarnya.

Edi berharap agar stan PUSAKA Kota Kediri menjadi diminati masyarakat Indonesia hingga mancanegara, sehingga pelaku usaha Kota Kediri semakin laris dan makmur.

“Harapan kami di event internasional hari ini seluruh produk dapat terjual serta dapat terpasarkan ke pembeli-pembeli di luar negeri,” tandasnya. Sebagai informasi, Pemkot Kediri membuka tiga stan di event WWF Ke-10 di Bali, yakni stan kuliner, stan fesyen, dan stan handycraft.

Salah satu wisatawan mancanegara yang turut menyerbu stan kuliner Kota Kediri ialah Sheri asal Canada. Perempuan berusia 23 tahun tersebut mengatakan bahwa sudah satu bulan ia berplesir di Bali.

Baca juga:  2 Komoditas Penyebab Inflasi di Kota Kediri, Bank Indonesia Berdayakan PKK untuk Penanganan

“Hari ini saya berkunjung ke stan Fair 10th World Water Forum di Kuta, Bali dan mampir ke stan kuliner Kota Kediri untuk membeli makaroni dan sambal pecel,” kata dia dengan bahasa Inggris.

Setelah mencicipi sambal pecel, Perempuan berambut pirang tersebut mengaku suka dan cocok dengan rasa sambal kacang.

Sheri menyebut ketika sampai di negara asalnya nanti, dirinya akan melakukan pemesanan ulang sambal kacang dan memintanya untuk mengirimkan ke alamatnya di Canada.

“Saya suka sambal kacang Indonesia dan kebetulan saat ini persediaan sambal saya habis,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.