KabarBaik.co – Gunumg Semeru sedang erupsi besar. Muntahan Semeru meluncurkan awan panas hingga sejauh 14 km.
Karena itu status Gunung Semeru terus ditingkatkan. Saat pertama kali erupsi pada Selasa (19/11), status Semeru berada pada level II (waspada).
Namun karena luncuran awan panasnya yang semakin lama semakin jauh, status Semeru dinaikkan menjadi level III (Siaga) pada pukul 16.00 WIB.
Rekomendasi status level III (siaga) adalah
1. Radius 5 km
2. Sektoral 17 km Selatan Tenggara
Pada pukul 17.00 WIB, status Semeru kembali dinaikkan karena jarak luncur awan panas yang semakin jauh. Status Semeru menjadi level IV (awas) dengan rekomendasi.
1. Radius 8 km
2. Sektoral 20 km Selatan Tenggara
“Informasi terakhir, luncuran awan panas sudah 14 km dari puncak,” ujar Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Rachmad Setyawan, Rabu (19/11).
Rachmat mengatakan karena luncuran awan panas semakin lama semakin jauh menuju permukiman, maka warga telah meninggalkan rumahnya alias mengungsi.
“Yang saya tahu warga Dusun Sumbersari Kamar A, Desa Supiturang, Pronojiwo yang langsung mengungsi karena paling dekat dengan Semeru. Untuk desa lain masih didata sama petugas yang di lapangan,” kata Rachmad.
Rachmad juga mengatakan bahwa awan panas sudah menerjang Gladak Perak atau Jembatan Besuk Kobokan.
“Awan panas sudah mencapai Gladak Perak, tapi saya belum tahu kondisi Gladak Perak nya sekarang gimana,” tandas Rachmad.
Berdasarkan data dari Magma Indonesia, erupsi teramati pada Rabu (19/11) pukul 16.00 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.676 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sementara ini ± 16 menit 40 detik. (*)








