KabarBaik.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar terus mendorong upaya penanganan penyakit menular, seperti sifilis, HIV, dan tuberkulosis (TBC), melalui layanan puskesmas.
Kepala Dinkes Kota Blitar Dharma Setiawan, mengatakan keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membuka akses yang lebih luas, terutama terhadap komunitas yang sulit dijangkau.
“Karena mereka memiliki komunitas yang tidak bisa menjangkau secara langsung. Jadi harus ada orang-orang yang bisa akses ke komunitas itu,” kata Dharma, Selasa (5/8).
Ia menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam memudahkan petugas puskesmas mengakses pemeriksaan, khususnya untuk penyakit menular yang masih sering mendapat stigma negatif di lingkungan sosial.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat Kota Blitar agar memudahkan akses puskesmas untuk memeriksa, khususnya penyakit menular seperti sifilis, HIV, dan TBC yang tanda petik masih ada stigma di masyarakat,” ujar Dharma.
Menurutnya, pihak Dinkes Kota Blitar telah menyiapkan layanan di tiga puskesmas yang memiliki kemampuan menjaga kerahasiaan pasien. Ketiga puskesmas tersebut adalah Puskesmas Sukorejo, Sananwetan, dan Kepanjenkidul.
“Insyallah di tiga puskesmas kita yakni Sukorejo, Sananwetan, dan Kepanjenkidul sebagian PDP(Pasien Dalam Pengawasan) mampu menjaga kerahasiaan terapintap terjaga dan perilaku seksual bisa diatasi,” tambahnya.
Dengan dukungan masyarakat dan fasilitas kesehatan yang memadai, Dharma berharap penanganan penyakit menular di Kota Blitar bisa dilakukan lebih efektif, sekaligus mengurangi stigma yang masih melekat di masyarakat terhadap penderita penyakit tersebut.(*)