KabarBaik co – Calon Bupati Sidoarjo Subandi membuka ruang seluas-luasnya bagi peran pemuda dalam pembangunan daerah. Dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Aliansi Pemuda Sidoarjo, Subandi berkomitmen untuk mengakomodasi berbagai aspirasi yang disampaikan oleh para pemuda. Pertemuan tersebut berlangsung di Warkop Seven, Jalan Mojopahit, Sidoarjo, Jumat (11/10) malam.
Pada kesempatan itu, Subandi menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam kemajuan Kabupaten Sidoarjo. Dia menyampaikan program andalannya yang melibatkan pemuda secara langsung, seperti beasiswa untuk perguruan tinggi, program tahfidz, dan pemberian bantuan kepada anak yatim serta santri. “Generasi muda harus cerdas akademis dan unggul dalam kewirausahaan,” ujarnya.
Subandi juga mengungkapkan 14 program unggulannya yang diberi nama Kerja BAIK untuk Sidoarjo, salah satunya adalah penciptaan 100 ribu lapangan kerja. Ia menegaskan bahwa pasangan BAIK, dirinya bersama Mimik Idayana, siap mewujudkan hal ini dengan menggandeng para pengusaha dan pemangku kepentingan lainnya.
Tak hanya itu, Subandi juga menjanjikan pembangunan creative space di setiap kecamatan. Fasilitas ini nantinya akan dilengkapi dengan akses internet gratis dan menjadi wadah bagi anak muda untuk berkreasi. “Kami ingin memberikan ruang bagi pemuda untuk inovatif dan kreatif,” tambahnya, yang disambut meriah oleh para peserta diskusi.
Di bidang kesehatan dan infrastruktur, Subandi menyebut program-program yang telah berjalan akan diteruskan dengan perbaikan lebih lanjut. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya penanganan sampah dengan memperbanyak tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di tingkat desa dan kecamatan.
Saat sesi tanya jawab, seorang peserta bertanya mengenai solusi sampah yang masih menjadi masalah di beberapa wilayah. Subandi pun menjawab lugas, bahwa pengelolaan sampah akan menjadi prioritas, salah satunya dengan menambah fasilitas TPST dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Subandi juga menegaskan pentingnya penggunaan teknologi dalam pembangunan Sidoarjo. Ia ingin menjadikan Sidoarjo sebagai smart city dengan pelayanan publik berbasis digital. “Tidak boleh ada lagi perizinan yang lambat, semuanya harus transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Subandi berjanji akan menerapkan meritokrasi dalam birokrasi Sidoarjo. Ia menegaskan tidak akan ada lagi praktik jual-beli jabatan. “Semua harus berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja,” kata dia.
Pada akhir acara, Aliansi Pemuda Sidoarjo membacakan deklarasi yang berisi enam poin aspirasi. Salah satu poin tersebut adalah penyediaan wadah bagi pemuda untuk berperan aktif dalam pembangunan serta perlindungan dari bahaya narkoba dan kekerasan. Subandi dengan penuh antusias menandatangani deklarasi tersebut.
“Kami sangat menghargai semangat dan ide-ide kreatif anak-anak muda. Bersama-sama, kita bangun Sidoarjo yang lebih baik,” pungkas Subandi. (*)
