Sudah Siapkan Skema Adu Penalti, Fakhri Husaini Inginkan Final Berkualitas

oleh -1024 Dilihat
1809 Naskah Olahraga PON 2024 Preview Final Sepak Bola Jatim scaled
Penyerang Achmad Dwi Firmansyah diharapkan bisa membawa Jatim membobol gawang Jabar pada laga final cabor sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, malam ini WIB. (Foto: istimewa/Bidang Humas dan Media KONI Jatim)

KabarBaik.co – Tim sepak bola Jawa Timur berkesempatan meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Jatim akan meladeni tim sepak bola Jawa Barat di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/9) malam ini.

Sebelumnya, Jatim hanya meraih medali perunggu pada PON XX Papua 2021 lalu setelah mengalahkan Kalimantan Timur dengan skor 3-2. Praktis, laga final kali ini terasa spesial bagi Jatim.

Terakhir kali tim sepak bola Jatim meraih medali emas pada PON XVII Kalimantan Timur 2008 silam. Saat itu, gol tunggal Rendi Irwan mengantarkan Jatim mengalahkan Papua pada laga final di Stadion Utama Palaran, Samarinda.

Untuk itu, pelatih tim sepak bola Jatim Fakhri Husaini mempersiapkan anak asuhnya dengan maksimal. Usai laga semifinal, para pemain Jatim masih menggelar latihan. Salah satunya adalah skenario jika penentuan pemenang harus ditentukan melalui adu penalti.

“Jika harus sampai ke adu penalti kami sudah siap, kami sudah mempelajarinya. Termasuk terkait keunggulan Jabar (dalam) adu penalti dipelajari. Sejak lolos 8 besar kami juga sudah siapkan tendangan penalti,” kata Fakhri.

Ya, pelatih berusia 59 tahun itu mengaku sudah menyiapkan algojo penalti jika laga final melawan Jabar malam ini harus ditentukan lewat adu penalti. Kendati demikian, Jatim patut waspada jika laga melalui adu penalti.

Pasalnya, Jabar sudah dua kali menang lewat drama adu penalti. Yakni, di perempat final melawan Sumatera Utara dan semifinal kontra Kalimantan Selatan.

“Sekarang saya berpikir keras menyiapkan tim sebaik mungkin bisa meraih emas. Formasi tetap sama dan bisa juga berubah, termasuk kemungkinan pemainnya bisa berubah,” beber Fakhri.

“Semua tim sudah tahu kekuatan masing-masing. Kami juga sudah punya video dan catatan tim Jabar. Untuk formasi pemain, tunggu informasi tim medis,” imbuhnya.

Lebih lanjut Fakhri berharap laga ini menjadi tontonan menarik dan pertandingan yang berkualitas. Menurutnya, salah satu syarat agar partai final antara Jatim dan Jabar menjadi tontonan menarik adalah harus dipimpin wasit berkualitas.

Seperti halnya pertandingan babak semifinal yang dipimpin pengadil lapangan dari Liga 1. Juru taktik kelahiran Lhokseumawe itu juga menilai penerapan VAR tidak terlalu diperlukan di PON.

“Pertandingan jadi tidak berkualitas jika dipimpin wasit yang tidak berkualitas. (Tapi) tidak perlu VAR. Wasit harus punya hati nurani. Apalagi mereka itu pemain-pemain muda,” tandas Fakhri. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Dian Kurniawan


No More Posts Available.

No more pages to load.