Sulit Penuhi Dokter Spesialis, Ini Tiga Skema yang Ditempuh Pemkab Gresik

oleh -389 Dilihat
57795411 2903 4a14 bc91 06a1cfdea0e2
Rumah Sakit Gresik Sehati. (Foto: Ist)

KabarBaik.co — Pemerintah Kabupaten Gresik terus berjibaku mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis, terutama di Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) yang berada di Jalan Raya Slempit, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, dan wilayah seperti Pulau Bawean. RSGS diketahui masih kekurangan dokter spesialis Radiologi.

Kekurangan dokter spesialis radiologi di RSGS dikonfirmasi Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Gresik Setyo Susilo. Saat dihubungi Senin (23/6), Setyo menyampaikan bahwa sudah ada komunikasi dengan seorang dokter spesialis radiologi yang direncanakan akan terpenuhi bulan depan.

“InsyaAllah bulan depan sudah terpenuhi. Soalnya sudah ada komunikasi dengan dokternya,” katanya, Senin (23/6).

Sementara di wilayah Bawean, pemenuhan dokter spesialis dilakukan melalui tiga skema utama. Pertama, program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) dari pemerintah pusat. Kedua, pengangkatan dokter spesialis dengan insentif dari APBD.

Dan ketiga, program jangka panjang berupa bantuan pendidikan yang diatur dalam Peraturan Bupati Gresik Nomor 16 Tahun 2023.

“Untuk Bawean, kami siapkan beberapa skema. Ada melalui WDKS, juga perekrutan dokter spesialis dengan insentif dari APBD dan program bantuan pendidikan sesuai dengan perbup no 16 tahun 2023 untuk jangka panjangnya. Jadi semua masih berproses,” tutup Setyo.

Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif dalam konferensi pers refleksi 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Gresik, beberapa waktu lalu, mengakui bahwa pemenuhan tenaga dokter spesialis tidak semudah yang dibayangkan.

“Kebutuhan dokter spesialis ini tidak semudah yang pemerintah daerah bayangkan,” ungkap Alif beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut ia menceritakan bahwa RSUD Ibnu Sina bahkan sampai memperpanjang masa tugas seorang dokter spesialis yang sebenarnya sudah memasuki usia pensiun karena sulit mencari penggantinya.

“Di RSGS sampai sekarang belum ada dokter spesialis radiologi. Di RSUD Ibnu Sina saja, yang pensiun masih diperpanjang masa tugasnya karena memang sulit mencari penggantinya,” ujarnya.

Meski begitu, menurut Alif, pemerintah daerah tidak tinggal diam. Sejumlah dokter spesialis telah disekolahkan dengan pembiayaan dari Pemkab Gresik.

“Kami sudah menyekolahkan dokter-dokter spesialis yang memang dibiayai oleh pemerintah kabupaten Gresik. Dan beberapa dokter spesialis yang kita rekomendasikan yang dengan biaya sendiri,” jelas Alif.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa dengan pemerintah daerah menyekolahkan dokter spesialis, maka akan ada ikatan untuk mengabdi.

“Kami sudah menyekolahkan. Kalau menyekolahkan itu ada ikatannya, untuk mengabdi sesuai dengan aturan-aturan yang sudah kami tetapkan,” tegas Alif.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.