KabarBaik.co – Pemerintah Kota Surabaya memulai uji coba program makan bergizi gratis di sejumlah sekolah dasar pada Senin (13/1). Salah satu sekolah yang menjadi lokasi uji coba adalah SD Taquma, yang terletak di Jalan Jemur Ngawinan, Wonocolo. Program ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan gizi siswa selama kegiatan belajar mengajar.
Sejak pagi, ratusan siswa terlihat berbaris di halaman sekolah sambil membawa wadah makanan berbahan plastik bening. Mereka diarahkan menuju kelas masing-masing untuk menikmati menu bergizi yang telah disediakan. Program ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 dengan total peserta sebanyak 329 orang.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, hadir langsung di lokasi untuk memantau pelaksanaan program. Ia menyebutkan bahwa penggunaan wadah plastik menjadi salah satu poin evaluasi dalam uji coba ini.
“Dari uji coba apa yang perlu dievaluasi, tempatnya masih plastik nanti tempatnya stainless dan sisa makanan tetap di stainless enggak boleh dibuang,” ujarnya saat berasa di SD Taquma.
Menu makanan yang disediakan terdiri dari nasi dengan taburan biji wijen, sayur tahu, ayam berbumbu, semangka, dan susu UHT ukuran 125 mililiter. Kandungan kalori dari menu tersebut telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan energi anak selama beraktivitas di sekolah.
“Sebenarnya terkait menu, terkait kalori yang masuk ke dalam tubuhnya anak-anak, kalori ini berapa? Ternyata dengan makanan dan susu 444. Jadi cukup untuk anak-anak selama belajar mengajar,” jelasnya.
Eri juga mengungkapkan bahwa penyusunan menu makanan dalam program ini menjadi kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, Pemerintah Kota Surabaya siap mendukung jika dibutuhkan.
“Pemkot los dol buat pemerintah pusat, kita anggarakan dengan DPRD Rp1 Triliun, tunggu juknisnya (petunjuk teknis), kami akan mendukung untuk makan gratis di Surabaya,” katanya.
Selain meningkatkan gizi siswa, program ini juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini. Selama pelaksanaan, beberapa siswa terlihat antusias menikmati makanan yang disediakan. Namun, sebagian lainnya masih menyimpan makanan di meja kelas karena belum sempat memakannya.
Di akhir sesi, siswa yang telah selesai makan diminta untuk mengembalikan wadah plastik ke tempat yang telah disediakan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. “Kami akan terus memantau efektivitas program ini agar lebih baik ke depannya,” tambahnya.
Program makan bergizi gratis ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa. Eri menyebutkan bahwa Pemkot akan berkoordinasi dengan DPRD untuk memastikan anggaran yang dibutuhkan tersedia.
Melalui program ini, Pemkot Surabaya berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berprestasi. Langkah ini sekaligus menjadi upaya memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Uji coba program makan bergizi gratis di SD Taquma akan dievaluasi secara menyeluruh sebelum diterapkan di sekolah-sekolah lainnya. Pemkot Surabaya optimis program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan anak-anak. (*)