Swiss 2-0 Italia: Kejutan…! Hajar Juara Bertahan, Begini Respon La Nati

Editor: Dian Kurniawan
oleh -463 Dilihat
Selebrasi pencetak gol kedua Swiss Ruben Vargas yang memastikan Italia angkat koper dari Piala Eropa 2024 pada laga di Olympiastadion, Berlin, tadi malam WIB. (Foto: istimewa/Getty Images)

KabarBaik.co – Performa belum meyakinkan yang dipertontonkan Italia sepanjang Piala Eropa 2024 berakhir menyakitkan ditangan Swiss. Juara bertahan turnamen antar timnas di Benua Biru itu harus angkat koper lebih awal, tersingkir di babak 16 besar.

Dua gol kemenangan Swiss dicetak Remo Marco Freuler pada menit ke-37 dan Ruben Estephan Vargas Martinez di menit ke-46 di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (29/6) malam WIB. Hasil ini membuat pelatih Swiss Murat Yakin sesumbar menghancurkan Gli Azzuri -julukan Timnas Italia- sebelum pertandingan ini berlangsung.

“Saya mengharapkan segalanya dari pemain Italia, tapi bukan dengan empat bek. Ketika kami melihat mereka bermain dengan empat bek, kami tahu kami akan menghancurkan mereka,” kata Murat Yakin dikutip dari SRF.

Pelatih 49 tahun itu memuji anak asuhnya yang tampil dominan sepanjang pertandingan. La Nati -sebutan Timnas Swiss- melepaskan 16 tembakan dengan empat tepat sasaran dan menghasilkan dua gol. Namun, dari penguasaan bola hanya 48 persen.

Baca juga:  Inggris 2-1 Slovakia: Tiga Singa Nyaris Malu, Overhead Kick yang Mengubah Segalanya

“Kami memenangkan pertandingan yang sangat penting dan itulah yang terpenting. Namun yang terpenting adalah cara kami bermain. Kami mendominasi setiap area di lapangan dan mencetak gol pada waktu yang tepat,” ujar Yakin dilansir laman resmi UEFA.

“Mengenai apa yang akan terjadi besok, itu adalah hal yang berbeda. Saya tidak melihat ke depan. Penting untuk meluangkan waktu untuk menikmati hasil-hasil yang telah kami raih,” tambah mantan pelatih Basel itu.

Pada kesempatan yang sama, bintang kemenangan Swiss Ruben Vargas mengaku jelang paruh kedua dimulai, dirinya diminta Granit Xhaka untuk mencetak gol ke gawang Italia. Pemain FC Augsburg itu pun berhasil mencetak gol untuk pertama kalinya dalam gelaran Piala Eropa kali ini.

Baca juga:  Spanyol vs Kroasia: Demi Gelar Keempat, Wajib Redam Dendam Vaterny

“Beberapa saat sebelum babak kedua dimulai, Granit (Xhaka) berkata kepada saya: ‘Tolong cetak gol’. Beberapa detik kemudian, saya menemukan bola di kaki saya dan saya melakukan apa yang Granit katakan dan menembak!” ungkapnya.

Lebih lanjut Vargas mengatakan potensi hingga peluang Swiss bersaing dalam perebutan trofi yang dinamai Henry Delaunay tersebut. Setelah mengalahkan Italia, membuat Swiss disebut-sebut sebagai kuda hitam dalam turnamen ini.

“Kami telah menunjukkan di masa lalu bahwa kami dapat bersaing dengan tim-tim besar. Pujian dari luar tidak terlalu mengganggu kami, kami tahu betapa bagusnya kami dan kami fokus pada diri kami sendiri,” ucap Vargas.

Sementara itu, bek Manuel Obafemi Akanji menilai kemenangan ini tak lepas berkat dukungan dari para suporter Swiss. Alhasil, skuad negara yang terletak di Eropa Tengah itu tampil kompak sebagai satu kesatuan yang membuat Italia selaku juara bertahan harus tersingkir di babak 16 besar.

Baca juga:  Portugal 2-1 Republik Ceko: Menang Susah Payah, Gol Telat Selamatkan Muka Seleccao

“Dukungan sudah ada sejak pertandingan pertama dan kami merasakannya di lapangan. Terlepas dari beberapa kesalahpahaman, kami tidak mengizinkan mereka (Italia) melakukan banyak hal,” kata Akanji.

Tak hanya berhasil menyingkirkan juara bertahan Italia, tapi Swiss juga mematahkan rekor tak pernah menang selama 31 tahun atas Gli Azzurri. Dan ini menjadi kali kedua Swiss melangkah ke perempat final Piala Eropa.

Selanjutnya, Swiss akan menghadapi pemenang laga antara Inggris atau Slovakia di babak perempatfinal Piala Eropa 2024, Sabtu (6/7) mendatang. Laga antara Inggris kontra Slovakia akan berlangsung di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, malam ini (30/6) pukul 23:00 WIB. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.