KabarBaik.co – Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2024 telah rampung. Satu bulan pelaksanaan coklit, Bawaslu Gresik menemukan ratusan kesalahan yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Hal tersebut diungkapkan Habibur Rohman, Kordiv Pencegahan Parmas Humas Bawaslu Gresik. Pihaknya merilis hasil pengawasan coklit.
“Dari hasil pengawasan, terdapat 224 kesalahan coklit pantarlih yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Gresik,” tutur Habibur Rohman, Rabu (24/7).
Habib merinci, kesalahan coklit terbanyak di Kecamatan Gresik sebanyak 37 jenis kesalahan. Kemudian secara berurutan Manyar sebanyak 27, Ujungpangkah 25, Panceng 20, dan Wringinanom 17.
“Selanjutnya Kecamatan Bungah 14, Kebomas 13, Benjeng 12, Sidayu 11, Kedamean 10, Sangkapura 10, Duduksampeyan 9, Dukun 7, Tambak 5, Balongpanggang 2, Cerme 2 Menganti 2, Driyorejo 1,” tandasnya.
Sedangkan tren kesalahan coklit paling banyak diantaranya Pantarlih tidak menempel stiker coklit, lalu stiker tidak ditandatangani dan tidak mencocokan dengan data kependudukan.
Dari temuan tersebut Bawaslu Gresik melalui Panwascam telah menerbitkan 43 surat saran perbaikan, agar dilakukan perbaikan oleh Pantarlih sebelum masa coklit berakhir.
Ketua Bawaslu Gresik Ahmad Nadhori menyampaikan, temuan kesalahan coklit tersebut nyata dan pihaknya berkomitmen untuk mengawal proses pemutakhiran data pemilih sampai tuntas.
“Jangan sampai ada satupun warga Gresik yang sudah memenuhi syarat hilang hak pilihnya karena proses coklit yang tidak maksimal,” tegas Nadhori.
“Setelah ini tahapan penyusunan daftar pemilih sementara, kami sangat berharap partisipasi seluruh warga Gresik apabila belum terdaftar sebagai pemilih agar melaporkan kepada jajaran Pengawas Pemilu yang ada di kecamatan dan desa,” sambungnya memungkasi.(*)