Tahapan Proses Pernikahan Adat Betawi yang Penuh Makna

oleh -2017 Dilihat
adat betawi
Foto Pinterest

KabarBaik.co- Pernikahan adat Betawi menjadi salah satu tradisi yang masih lestari hingga kini. Apa saja rangkaian pernikahan adat Betawi? Yuk! Mengenal prosesi pernikahan adat Betawi. Setiap daerah di Indonesia memiliki adat pernikahan yang berbeda-beda. Salah satunya pernikahan adat Betawi yang unik dan penuh warna.

Prosesi pernikahan adat Betawi bersifat sakral dan filosofinya yang penuh makna. Tak hanya itu, lantunan musik dan prosesi lainnya membuat pernikahan adat Betawi menjadi hiburan tersendiri bagi tamu undangan.

Pernikahan adat Betawi mempunyai beberapa urutan yang perlu diikuti. Adapun sejumlah tahapan tradisi pernikahan adat Betawi adalah:

1. Melamar

Tahapan tradisi pernikahan adat Betawi yang pertama adalah melamar. Dalam prosesi ini, pihak keluarga pria meminta izin secara resmi kepada keluarga calon wanita.

2. Tande Putus

Tahapan tradisi pernikahan adat Betawi berikutnya adalah Tande Putus. Acara ini menyerupai tahapan sebelumnya. Jadi, pihak pria datang menemui keluarga wanita. Jika Tande Putus disepakati, maka acara akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai detail pernikahan.

3. Menentukan Mahar

Salah satu pembicaraan pokok dalam tradisi pernikahan adat Betawi adalah menentukan mas kawin atau mahar. Masyarakat Betawi zaman dahulu menentukan nominal yang diinginkan sebagai mas kawin.

4. Dipiare

Tahapan tradisi pernikahan adat Betawi berikutnya adalah dipiare. Pada tahapan ini, calon mempelai wanita akan dijaga oleh dukun pengantin selama kurang lebih sebulan.

5. Siraman

Tahapan tradisi pernikahan adat Betawi berikutnya adalah siraman. Proses siraman pada adat Betawi mirip dengan adat lainnya. Tahapannya adalah dengan meminta restu kepada orang tua, berjalan ke tempat siraman, lalu dimandikan dengan air kembang.

6. Potong Centung

Prosesi tradisi pernikahan adat Betawi selanjutnya adalah potong centung. Tahapan ini berisi kegiatan membersihkan rambut yang tumbuh di beberapa bagian tubuh wanita, seperti tengkuk, pelipis, maupun leher.

7. Ngerudat

Tahapan tradisi pernikahan adat Betawi lainnya adalah Ngerudat. Kegiatan ini berisi proses mengiring rombongan pria menuju rumah mempelai wanita. Proses keberangkatan tersebut disebut dengan rudat.

8. Palang Pintu

Tahapan tradisi pernikahan adat Betawi selanjutnya adalah palang pintu. Acara ini berisi tradisi berbalas pantun maupun adu silat sebelum mempelai pria diterima untuk masuk ke kediaman mempelai wanita.

9. Akad Nikah

Tahapan tradisi pernikahan adat Betawi lainnya adalah akad nikah. Puncak acara ini berisi proses meminta restu kepada ayah mempelai wanita untuk berumah tangga. Dalam acara ini, ayah dari mempelai wanita akan menikahkan anaknya.

10. Dipuade

Tradisi pernikahan adat Betawi yang terakhir adalah dipuade. Pada tahapan ini, kedua mempelai akan duduk. Setelah itu, tukang rias akan membuka penutup wajah dari mempelai wanita.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Andika Putra
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.