Tanam Ribuan Pohon, Kolaborasi Selamatkan Daerah Resapan Air di Pasuruan

oleh -345 Dilihat
IMG 20250925 WA0006

KabarBaik.co – Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra (YEKA) bersama PT Tirta Investama berencana menaman sebanyak 2.000 pohon di wilayah Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, sebagai upaya konservasi air. Selain penanaman pohon, 500 rorak dan 5 sumur resapan juga akan dibangun di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan saat pembukaan Program Konservasi Air 2025 di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini menjadi titik awal pelaksanaan program konservasi terpadu yang bertujuan membangun ketahanan air dan pelestarian ekosistem hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas melalui kolaborasi lintas sektor.

Pembukaan dihadiri 40 peserta dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, CDK Lumajang, Muspika Kec. Lumbang, Pemerintah desa Lumbang, Bulukandang, Pancur, Kronto dan Wonorejo, tokoh masyarakat, dan komunitas lokal.

Forum diskusi multipihak (FGD) menjadi bagian utama kegiatan, bertujuan menyamakan persepsi, membangun komitmen bersama, dan menyusun rencana kerja konservasi yang partisipatif.

Program Konservasi Air 2025 dirancang dengan pendekatan berbasis ekosistem dan pemberdayaan masyarakat, mencakup, Penanaman 2.000 Pohon untuk memperkuat tutupan vegetasi, mencegah erosi, dan meningkatkan daya serap air di kawasan hulu. Kemudian pembangunan 500 rorak dan 5 sumur resapan sebagai solusi teknis konservasi air dan tanah untuk meningkatkan infiltrasi dan menjaga ketersediaan air tanah.

Lalu Peningkatan Kapasitas Kelompok Petani Hutan (KPH) melalui pelatihan dan pendampingan agar KPH mampu mengelola hutan secara lestari dan produktif. Pengembangan Usaha Berbasis Kelompok dengan memfasilitasi usaha produktif berbasis potensi lokal seperti pertanian ramah lingkungan dan pengolahan hasil hutan bukan kayu.

Terakhir, pemeliharaan dan Monitoring Berkelanjutan melibatkan masyarakat dalam pemeliharaan vegetasi dan infrastruktur konservasi serta pemantauan dampak lingkungan. Kegiatan pembukaan ini menandai dimulainya perjalanan panjang menuju konservasi air yang berkelanjutan dan inklusif.

Dengan sinergi multipihak, PT. Tirta Investama berharap program ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan memperkuat ketahanan sumber daya air untuk generasi mendatang.

“Kegiatan konservasi ini merupakan komitmen perusahan dalam menjaga lingkungan yang dilaksanakan sejak tahun 2019 sampai sekarang, dengan pendekatan di hulu melalui kegiatan konservasi vegetatif melalui penanaman dan sipil melalui pembuatan rorak dan sumur resapan,” kata Hari Wicaksono,SR-CSR Manager perwakilan PT Tirta Investama Plant Keboncandi, Kamis (25/9).

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Pasuruan, Prela Antiqa Feminia, menyebut kegiatan konservasi ini bisa jadi bagian Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup (PJLH) yang dilakukan perusahaan kepada masyarakat dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan bisa memberikan nilai manfaat ekologi, ekonomi dan sosial.

Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekosistem (KSDHE), Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Basunando, menambahkan peran sektor swasta dan masyarakat cukup siginifikan untuk menurunkan indeks tutupan lahan yang masuk kategori kritis di Jawa Timur khususnya Kabupaten Pasuruan.

“Jadi sinergi multi pihak bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini,” katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ziaul Haq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.