Tanaman Jagung Petani Rusak, Dinas Pertanian Jombang Temukan Jalur Tikus dari Peternakan PT SUR 3

oleh -273 Dilihat
37b7045f 8aef 42a2 abbd 0a063ef22152
Tanaman jagung petani rusak parah akibat serangan hama tikus. (Foto: Teguh)

KabarBaik.co – Serangan hama tikus yang merusak lahan pertanian di Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, mulai menemukan titik terang.

Dinas Pertanian Kabupaten Jombang menyebutkan adanya indikasi kuat bahwa serangan tikus berasal dari lingkungan peternakan ayam milik PT SUR 3 yang berada tak jauh dari lokasi sawah terdampak.

Kepala Dinas Pertanian Jombang M. Rony, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan tinjauan langsung ke lapangan bersama kelompok tani, Gapoktan, serta petugas penyuluh lapangan (PPL). Dari hasil identifikasi, ditemukan jalur pergerakan tikus dari arah pabrik menuju area persawahan.

“Kami temukan pagar pabrik yang rusak, semak-semak tidak terawat, dan ada lintasan tikus dari dalam area peternakan ke sawah warga,” kata Rony saat dikonfirmasi, Kamis (5/6).

Meski tidak ditemukan lubang aktif di area pertanian, jejak pergerakan tikus memperkuat dugaan warga bahwa sumber serangan berasal dari lingkungan peternakan.

Petani Jagung di Jombang Gagal Panen Diserang Tikus, Tuntut Kompensasi PT Satwa Utama Raya 3

Menurut Rony, pihak desa telah memfasilitasi pertemuan antara petani dan PT SUR 3. Dalam mediasi awal, sempat dibahas kemungkinan kompensasi atas kerusakan yang dialami petani. Namun, Rony menegaskan pentingnya solusi jangka panjang agar kejadian ini tidak terus berulang.

“Dalam waktu dekat akan ada pertemuan lanjutan yang melibatkan petani, pemerintah desa, dan kami harapkan pihak peternakan juga hadir. Fokusnya adalah mencari penyelesaian permanen dan sistematis,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, Dinas Pertanian tengah mendorong pembentukan Regu Pengendali Hama (RPH) di tingkat desa. RPH ini akan bertugas melakukan pemantauan rutin, pengendalian lapangan, serta memberikan edukasi kepada warga tentang pencegahan hama berbasis lingkungan.

“Kami siap fasilitasi pelatihan dan alat pendukung untuk RPH. Harapannya, Balongsari bisa lebih tangguh dan mandiri menghadapi serangan hama ke depan,” tambah Rony.

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara industri dan pertanian, khususnya dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

“Perusahaan besar yang beroperasi dekat lahan pertanian aktif harus ikut bertanggung jawab terhadap kondisi ekosistem sekitar,” tegasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, puluhan petani jagung di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, terancam gagal panen akibat serangan hama tikus. Warga menduga tikus-tikus tersebut berasal dari pabrik peternakan milik PT Satwa Utama Raya 3 yang berada tak jauh dari area persawahan.

Suwoto, 54 tahun , salah satu petani setempat, mengatakan bahwa para petani mendatangi balai desa untuk menyampaikan tuntutan kompensasi kepada pihak perusahaan. Menurutnya, tikus-tikus itu mulai menyerang lahan warga setiap kali ada proses afkir atau pembongkaran ayam di dalam pabrik.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.