KabarBaik.co – Calon bupati (cabup) Pasuruan KH Mujib Imron (Gus Mujib) menilai persoalan krisis air bersih tidak akan selesai dengan distribusi bantuan air bersih. Selama ini dia rutin melakukan hal itu kepada warga terdampak kekeringan saat musim kemarau tiba.
Menurut Gus Mujib, persoalan krisis air bersih harus diputus mata rantainya. Pasangan Gus Mujib-Ning Wardah (Mudah) telah menyiapkan solusinya. Dari hasil keliling di beberapa daerah krisis air bersih, persoalan ini harus segera dicarikan solusi dan diputus mata rantainya.
”Insya Allah persoalan krisis air bersih bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan yang selama ini tidak terselesaikan akan kami selesaikan,” tegas Gus Mujib, Sabtu (12/10). Dia berjanji jika terpilih menjadi bupati Pasuruan akan menyediakan air yang layak di setiap desa agar masyarakat bisa hidup lebih sehat dan nyaman.
”Air bersih itu menjadi kebutuhan primer, kebutuhan yang luar biasa dan harus dicukupi, baik untuk minum, masak, dan untuk hajat kemanusiaan lainnya,” jelas Gus Mujib. Mantan wakil bupati Pasuruan itu menyebut, pemerintah ke depan harus hadir untuk menjadikan persoalan air bersih menjadi prioritas.
”Insya Allah kami akan selesaikan masalah ini. Nanti akan kami carikan sumber dan dilakukan pengeboran di sana. Itu harus diprogramkan secara matang,” paparnya. Menurutnya, kusutnya persoalan krisis air bersih tidak bisa diselesaikan dengan distribusi bantuan air bersih karena sifatnya hanya jangka pendek dan sesaat.
Karena itu, lanjut dia, solusi jangka panjang dan berkelanjutan harus diterapkan. Pencarian sumber dan dilakukan pengeboran dianggap mampu menyelesaikan persoalan krisis air bersih.
Untuk diketahui, sejak dua minggu lalu Gus Mujib berkeliling mendistribusikan bantuan air bersih. Truk tangki berisi air bersih disebar ke desa-desa yang mengalami kekeringan karena musim kemarau panjang, seperti di Lumbang, Pasrepan, Winongan, dan beberapa daerah lainnya. (*)






