Tanggul Jebol di Bojonegoro, Ratusan Hektare Tanaman Padi Terendam dan Terancam Gagal Tanam

oleh -1285 Dilihat
WhatsApp Image 2024 12 18 at 11.35.01
Lokasi jebolnya tanggul di Kecamatan Kanor, Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Tingginya debit air Kali Avour Ingas di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, serta meningkatnya elevasi tinggi muka air Sungai Bengawan Solo, mengakibatkan tanggul kali tak mampu menahan air sehingga jebol.

Agus Syaiful Arif, camat Kanor Bojonegoro mengatakan, jebolnya tanggul diketahui warga sekitar pukul 07.00 WIB Selasa (17/12). Kondisi tersebut membuat air bergemuruh mengalir deras masuk ke persawahan Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor. Termasuk juga desa di wilayah Kecamatan Baureno, seperti Pomahan, Karangdayu, dan Pucangarum.

Guna mengantisipasi dampak jebolnya tanggul tidak meluas, warga bergotong-royong berusaha membendung air yang mengalir deras dengan peralatan seadanya. Seperti pohon bambu, terpal, dan karung berisi pasir.

Tanggul jebol itu mengancam ribuan hectare tanaman padi yang berusia 1,5 bulan hingga dua bulan. Ratusan hektare tanaman padi itu berada di empat desa, satu desa berada di Kecamatan Kanor dan tiga desa lainnya di Kecamatan Baureno.

“Dampak akibat jebolnya tanggul ini kurang lebih merendam ratusan hektare, dan kini masih dalam perbaikan warga bersama petugas gabungan dari BPBD Bojonegoro dan TNI/Polri. Tadi juga kita dapat kiriman sandbag dari BPBD Bojonegoro,” ujar Agus Syaiful Arif, Rabu (18/12).

Sementara itu, para petani yang terdampak mengeluhkan padi yang baru ditanam sekitar satu setengah bulan harus tergenang air setinggi satu meter lebih akibat jebolnya tanggul. “Beberapa titik tanggul kondisinya kritis akibat tingginya air kali dua hari ini. Untuk titik tanggul yang jebol ini sudah kedua kalinya, tahun kemarin juga jebol di tempat yang sama,” ujar Marno, petani setempat.

Titik tanggul yang jebol ini lebarnya masih sekitar 10 meter dengan kedalaman 2 meter. Warga sedang berusaha membendung air agar tanggul yang jebol tidak semakin melebar. “Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mengantisipasi agar titik tanggul yang jebol tidak semakin melebar,” ujar salah satu perangkat Desa Kedungprimpen, Yoyok.

Dia menjelaskan, kali Avour Ingas merupakan sungai yang mengalirkan air dari wilayah Kecamatan Sumberrejo dan bermuara di Sungai Bengawan Solo di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno. Anak sungai ini melewati sejumlah desa di wilayah Kanor termasuk Kedungprimpen dan Pomahan Baureno.

Jebolnya tanggul Kali Avour Ingas ini dikarenakan air dari wilayah hulu tidak bisa masuk ke Sungai Bengawan Solo karena debitnya sedang naik. Sehingga tekanan air dari hulu terus menumpuk dan menjebol tanggul. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.