KabarBaik.co – Suasana haru dan isak tangis mewarnai pelepasan tujuh Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Jombang di Pendopo. Bupati Warsubi secara langsung melepas rombongan kecil yang berjumlah tujuh orang ini dalam sebuah acara sederhana namun penuh kehangatan.
Keberangkatan lebih awal ketujuh calon tamu Allah ini menjadi perhatian khusus lantaran adanya kebutuhan mendesak untuk mengisi kekosongan kuota pada kloter 3.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jombang, Muhajir, melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Ilham Rohim, mengungkapkan bahwa kesempatan ini muncul karena adanya kendala visa bagi sejumlah jemaah haji lain.
“Ada sekitar 23 jemaah haji yang visanya dari Arab Saudi masih belum turun. Oleh karena itu, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Timur meminta Kabupaten Jombang untuk mengisi kekosongan tersebut,” jelas Ilham Rohim saat di konfirmasi pada Jum’at (2/5).
Lebih lanjut, Ilham Rohim menerangkan bahwa kloter 3 sebelumnya telah terisi oleh jemaah haji dari Kediri dan Tulungagung.
“Ketujuh jemaah haji asal Jombang ini sudah siap, sehingga diberangkatkan terlebih dahulu untuk mengisi kursi yang kosong,” imbuhnya.
Padahal, ketujuh calon jemaah haji ini sejatinya dijadwalkan untuk bergabung dengan kloter 48 yang baru akan berangkat pada 15 Mei 2025 mendatang.
“Memang, tujuh jemaah haji itu berangkat tahun ini dan masuk kloter 48,” tegasnya.
Bupati Jombang, Warsubi, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar para jemaah haji yang mendapatkan kesempatan berangkat lebih awal ini dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar, selamat, dan selalu diberikan kesehatan hingga kembali ke tanah air.
“Para Jemaah Haji dari Kabupaten Jombang kami imbau untuk senantiasa menaati aturan yang berlaku, baik selama berada di Kabupaten Jombang maupun ketika menjalankan ibadah di Tanah Suci Arab Saudi,” pesan Bupati Warsubi.
Keberangkatan tujuh jemaah haji ini menjadi sorotan tersendiri, menggambarkan fleksibilitas dan kesigapan pihak Kemenag dalam mengelola keberangkatan jemaah haji demi kelancaran pelaksanaan rukun Islam kelima tersebut.
Momen pelepasan di pendopo kabupaten diwarnai dengan suasana haru. Keluarga yang mengantar tak kuasa menahan air mata saat melepas anggota keluarga tercinta yang mendapatkan kesempatan emas untuk lebih awal menginjakkan kaki di Tanah Suci.
“Semoga dapat menjalankan ibadah haji dengan sempurna dan diberikan kemudahan dalam setiap langkah beribadah. Sehingga, dapat kembali ke tanah air dengan menyandang predikat haji yang mabrur,” ujar salah seorang anggota keluarga jemaah.
Keberangkatan lebih awal tujuh jemaah haji asal Jombang ini menjadi penanda dimulainya perjalanan ibadah haji bagi Kabupaten Jombang tahun ini, di tengah penantian ribuan calon jemaah lainnya yang akan menyusul sesuai jadwal yang telah ditentukan.(*)
