Target Bongkar Ratoon 2.500 Ha di 2026, Jombang Siap Wujudkan Swasembada Gula Nasional

oleh -235 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 23 at 11.31.24 AM
Bupati Jombang Warsubi

KabarBaik.co– Jombang terus tancap gas mendukung program hilirisasi komoditas strategis nasional. Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan.

Pemkab Jombang menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan target bongkar ratoon (BR) tebu seluas 2.500 hektare hingga 2026.

Kepala Dinas Pertanian Jombang Ronny menyebut langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional menuju swasembada gula pada 2028. Ia juga menyampaikan bahwa pada 2025, Indonesia mencatat produksi padi sebesar 4 juta ton yang merupakan tonggak penting menuju ketahanan pangan.

“Untuk Jombang, target bongkar ratoon 2025 adalah 2.500 hektare. Pelaksanaannya dijadwalkan mulai Oktober hingga November dan ditargetkan rampung tahun depan,” ujar Ronny.

Namun hingga pekan ketiga September 2025, realisasi baru mencapai 1.299 hektare. Ronny menjelaskan keterlambatan ini disebabkan sebagian petani sudah lebih dulu menanam tebu sejak Juni hingga Agustus.

Meski demikian, ia optimis target akan tercapai. Petani yang mengikuti program ini mendapat bantuan bibit tebu senilai Rp 10 juta per hektare dan biaya tenaga kerja Rp 4 juta per hektare.

“Seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Pemda, pabrik gula, APTRI, hingga TNI, telah menyatakan siap bersinergi demi tercapainya target,” tegas Ronny.

Selain tebu, Jombang tetap menjadikan padi sebagai komoditas pangan utama dengan luas tanam rata-rata 75.000 hektare per tahun. Jombang bahkan masuk 10 besar daerah dengan luas tanam padi terbesar di Jawa Timur.

“Program unggulan kita adalah Budidaya Tanaman Sehat (BTS) yang fokus pada produksi tinggi, efisiensi biaya, dan ramah lingkungan,” ujar Ronny.

Sementara itu, sektor hortikultura juga tak luput dari perhatian. Jombang kini tengah mengembangkan varietas lokal seperti durian Wonosalam (yang dalam proses pelepasan varietas nasional dengan nama Durian Mrico) dan pisang mas Wonosalam yang mulai meluas budidayanya.

Bupati Jombang Warsubi, yang turut hadir dalam rakor tersebut, menegaskan pentingnya dukungan daerah terhadap program strategis nasional.

“Jombang siap mendukung program hilirisasi dan bongkar ratoon tebu. Ini tentang masa depan swasembada gula Indonesia. Dengan gotong royong antara petani, pabrik gula, Pemda, dan TNI, saya yakin target bisa kita kejar,” ujar Warsubi.

Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara produksi pangan pokok dan pengembangan komoditas unggulan daerah.

“Ini penting bukan hanya untuk ketahanan pangan, tapi juga agar ekonomi daerah tumbuh lewat nilai tambah produk unggulan kita,” lanjutnya.

Warsubi menambahkan Jombang juga tengah mengembangkan kopi Excelsa Wonosalam yang kini sudah mengantongi sertifikat Indikasi Geografis (IG).

“Kopi ini bukan hanya memperkuat identitas daerah, tapi juga membuka akses ke pasar yang lebih luas. Ini akan jadi daya saing Jombang di masa depan,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.