KabarBaik.co – Pemkab Kediri menggelar Tasyakuran Jamaah Haji Kabupaten Kediri 1446 H di Convention Hall SLG. Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antar jemaah haji dan sebagai ajang refleksi atas pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam sambutannya mengatakan bahwa tasyakuran ini merupakan wujud rasa syukur sekaligus upaya menyambung kembali ikatan batin antar jamaah haji yang telah menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
“Acara syukuran haji ini tujuannya menyambung silaturahmi, menyambung roso dengan para jamaah haji tahun 2025,” ujar Mas Dhito, sapaan akrabnya, Rabu (6/8).
Mas Dhito menyebut pelaksanaan haji tahun ini menyisakan sejumlah catatan, terutama terkait pembagian akomodasi oleh penyedia layanan haji (syarikah) yang mencapai delapan kelompok berbeda.
“Karena banyaknya jumlah syarikah yang ditetapkan oleh Indonesia, dampaknya satu keluarga bisa terpisah. Antara ibu dengan anak, suami dengan istri itu terpisah tempatnya,” jelasnya.
Melalui forum tasyakuran ini, Mas Dhito berharap para jemaah haji bisa saling berbagi cerita dan pengalaman satu sama lain, sehingga kekurangan yang ada dapat menjadi bahan evaluasi bersama untuk perbaikan pelayanan di masa mendatang.
Tak lupa, Bupati Kediri juga mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan dua jemaah haji asal Kabupaten Kediri yang wafat saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
“Kita juga mendoakan kedua jamaah haji yang lebih dulu meninggalkan kita di Tanah Suci. Ada dua, satu dari Purwoasri, satu dari Gurah,” pungkasnya. (*)