Tekan Angka Pernikahan Dini, Kemenag Jombang Intensifkan Pembinaan Remaja Madrasah Selama Ramadan

oleh -683 Dilihat
a4b16693 67ae 44f2 8383 0ce7d59b158c
Kepala Kantor Kemenag Jombang Muhajir (Foto: Teguh)

KabarBaik.co – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang akan mengintensifkan program Bina Remaja Usia Sekolah (BRUS) di seluruh madrasah selama bulan Ramadan 1446 Hijriah.

Langkah ini diambil sebagai upaya menekan angka pernikahan dini yang tinggi di wilayah tersebut.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Jombang Muhajir. Ia mengatakan kegiatan BRUS selama bulan Ramadan di sekolah ini diharapkan mampu memberi stimulus kepada para remaja agar tidak terjebak asmara dan menikah dini.

Faktor itulah yang menjadi salah satu penyebab mengapa Kemanag Jombang akan berkirim surat edaran yang ditujukan ke semua madrasah untuk melaksanakan BRUS.

Muhajir menjabarkan jika sejatinya BRUS ini fokus ke tingkat MTs dan MA. Namun, untuk sementara waktu sepanjang bulan Ramadan, BRUS akan difokuskan tingkat MA.

“Selama bulan ramadan fokusnya adalah di MA dulu. Nanti BRUS ini akan dihandle oleh narasumber yang sudah diberikan pembekalan jauh-jauh hari,” ucap Muhajir.

Nantinya Kemenag akan menugaskan para penyuluh agama hingga penghulu untuk siap terjun ke sekolah jika diminta mengisi materi BRUS di madrasah. Kemenag sudah menyiapkan 150 penyuluh agama dan penghulu untuk diterjunkan.

“Ada sekitar 150 penyuluh agama dan penghulu yang sudah siap memberikan materi jika diberikan tugas,” katanya saat diwawancarai wartawan pada Jumat (28/2).

BRUS ini dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan tingginya angka pernikahan dini di Kabupaten Jombang. Selain itu, kasus stunting yang tinggi juga menjadi faktor lain.

Usia pernikahan dini disebut menjadi faktor banyaknya stunting karena remaja yang menikah dini secara mental dan ekonomi belum siap.

“Upaya-upaya sosialisasi ini akan kami lakukan dengan pembinaan para remaja di sekolah. Memang salah satu faktor penyebabnya karena pernikahan dini,” ujarnya.

Muhajir ingin, BRUS bisa menyuntik rasa ingin tahun para remaja terkait pentingnya membangun keluarga yang harmonis di usia matang dan finansial yang cukup.

“Kami ingin ajarkan kepada para remaja ini supaya bisa membangun ketahanan rumah tangga dari sisi agama, kesehatan dan keuangan. Agar para remaja ini bisa berpikir dan merencanakan hidup mereka lebih baik kedepannya,” ungkapnya.

Adanya BRUS yang ditekankan selama bulan Ramadan ini diharapkan menekan kenakalan remaja di lingkup madrasah. Ia berharap, BRUS bisa menjadi benteng para remaja untuk tidak sembarangan bergaul.

“Harapan kita semua, supaya para remaja di Kabupaten Jombang bisa membentengi diri. Bijak dalam bermedia sosial dan efektif dalam pergaulan,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.