KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember berkomitmen kuat untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan efisiensi anggaran.
Hal ini ditegaskan oleh Bupati Jember Muhammad Fawait saat bertemu dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Rini Widyantini, di Jakarta pada Kamis (18/9) lalu.
Bupati Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait itu menyampaikan, saat bertemu dengan Menpan pihaknya menceritakan kondisi Jember yang saat ini dalam Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) masih tertinggal dibandingkan daerah lain di Jawa Timur.
Namun, kondisi ini justru menjadi motivasi untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan.
“Kami sampaikan angka IRB dan SAKIP kita di Jember memang salah satu yang terendah di Jawa Timur. Tetapi justru dari situlah kita ingin bangkit. Jember harus bisa mengejar, bahkan melampaui daerah lain,” ujar Gus Fawait, Minggu (21/9).
Gus Fawait menjelaskan, bahwa perbaikan IRB dan SAKIP bukan sekadar urusan administratif.
“Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan syarat utama untuk menarik kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Menurutnya, dengan birokrasi yang transparan dan akuntabel, APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk kesejahteraan masyarakat.
“Untuk menarik investor, salah satunya adalah dengan memperbaiki IRB dan SAKIP. Dengan birokrasi yang baik, APBD bisa benar-benar ‘menetas’ untuk kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Gus Fawait berharap usai bertemu dengan Kementerian PANRB, dapat memberikan bimbingan dan arahan strategis.
“Dengan dukungan ini, Pemkab Jember menargetkan peningkatan skor IRB dan SAKIP yang signifikan, yang pada akhirnya akan berdampak langsung pada upaya pengentasan kemiskinan, percepatan pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan warga Jember secara merata,” pungkasnya. (*)






