KabarBaik.co – Para anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dipastikan bakal lebih sering berada di kantor dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, agenda kunjungan kerja wakil rakyat bakal menyusut seiring efisiensi anggaran yang tengah digalakkan pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Anggaran perjalanan dinas (perdin) hanya tersisa Rp 23 miliar di DPRD Kabupaten Pasuruan. Ketua DPRD Samsul Hidayat menjelaskan, efisiensi anggaran dari seluruh anggota dewan tersebut diharuskan mencapai 50 persen dari alokasi semula. Jika semula anggaran perjalanan dinas sebesar Rp 46 miliar, kini dikurangi menjadi Rp 23 miliar.
“Selain perdin, beberapa kegiatan seremonial juga dipangkas dari efisiensi anggaran yang ada di DPRD,” kata Samsul, Jumat (25/4). Salah satunya agenda khitan massal yang sebelumnya sudah dianggarkan. Meski khitan massal sudah menjadi agenda rutin DPRD setiap tahun, namun kali ini terpaksa harus ditiadakan.
“Ini bentuk ketaatan terhadap kebijakan pemerintah untuk menunjang program yang lebih besar manfaatnya untuk kepentingan masyarakat,” kata politisi PKB itu.
Menurut Samsul, biasanya para anggota dewan melaksanakan kunjungan kerja sebanyak tiga kali dalam sebulan. Kini maksimal mereka hanya dua kali melakukan kunker dan tidak boleh memilih objek yang jauh dari Pasuruan. Meski begitu, Samsul memastikan pengurangan jatah kunker sama sekali tak akan menurunkan performa legislator.
Samsul tidak mempersoalkan anggaran perjalanan dinas yang dipotong. Apalagi, pejabat publik sudah pernah menyesuaikan anggaran ketika pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Justru hal itu akan membuat dewan lebih fokus pada fungsi pengawasan. “Otomatis teman-teman sudah terbiasa saat pandemi kemarin, selebihnya kami maksimalkan pengawasan,” tutupnya. (*)