Terminal Teluk Lamong Gelar Latihan ISPS Code, Simulasi Serangan Siber dan Sabotase Petikemas B3

oleh -191 Dilihat
IMG 20250901 WA0006
Latihan ISPS Code ini dirancang untuk menguji kesiapan Tim Tanggap Darurat TPK Lamong dalam menghadapi serangan siber maupun kebocoran petikemas B3.

KabarBaik.co – PT Terminal Teluk Lamong kembali menunjukkan komitmennya menjaga standar keamanan pelabuhan melalui pelaksanaan Exercise ISPS Code di Terminal Petikemas Teluk Lamong (TPK Lamong), Surabaya.

Latihan ini dihadiri oleh Kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, S.T., M.T., Kapolsek Benowo Surabaya Kompol Ikhbal Gunawan, serta dipimpin langsung oleh Terminal Head TPK Lamong, Pierre Rochel Tumbol. Kehadiran para pemangku kepentingan menjadi bukti dukungan terhadap penguatan standar keamanan maritim, khususnya di pelabuhan yang berstatus obyek vital nasional.

Pada gelaran kali ini, TPK Lamong mengangkat skenario “Serangan Siber dan Sabotase Kebocoran Petikemas Dangerous Goods (DG)”. Tema tersebut dipilih untuk menyesuaikan dengan tantangan keamanan di era digital, di mana sejak beroperasi pada 2014, TPK Lamong telah menerapkan sistem otomasi tercanggih di Indonesia.

Kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari uji implementasi ketentuan ISPS Code, regulasi internasional yang diterbitkan oleh International Maritime Organization (IMO).

“Seluruh terminal yang dikunjungi kapal asing wajib melaksanakan ISPS Code, termasuk TPK Lamong. Hasil pelaksanaan latihan ini akan kami evaluasi dan laporkan kepada IMO,” ungkap Agustinus, Senin (1/9).

Salah satu teknologi andalan TPK Lamong adalah Automation Gate System, yang memungkinkan keluar-masuk truk petikemas dilakukan secara digital tanpa interaksi tatap muka. Meski efisien, sistem ini tetap menyimpan risiko, salah satunya potensi peretasan (hacking) yang dapat mengganggu operasional hingga menimbulkan kekacauan data logistik.

Karena itu, latihan tanggap darurat dinilai sangat krusial untuk memastikan kesiapan seluruh tim menghadapi ancaman modern.

Latihan ISPS Code ini dirancang untuk menguji kesiapan Tim Tanggap Darurat TPK Lamong dalam menghadapi serangan siber maupun kebocoran petikemas B3.

Selain itu, kegiatan juga bertujuan mengevaluasi efektivitas sistem keamanan pelabuhan, menguji koordinasi lintas instansi, serta memperkuat komunikasi dalam penanganan kondisi darurat.

Pelaksanaan ini sejalan dengan kewajiban regulasi, antara lain PP Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelayaran, Permenhub Nomor 134 Tahun 2016 tentang Manajemen Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan, serta ISPS Code Part A.18. Sebagai obyek vital nasional, TPK Lamong diwajibkan melaksanakan latihan minimal satu kali setiap 12 bulan.

Terminal Head TPK Lamong, Pierre Rochel Tumbol, menegaskan bahwa kegiatan ini telah disiapkan dengan matang melalui berbagai tahapan, mulai dari penyusunan skenario hingga gladi bersih.

“Latihan ini merupakan bukti keseriusan perusahaan dalam mengantisipasi potensi ancaman, baik fisik maupun nonfisik, agar operasional pelabuhan berjalan aman dan efisien,” ujarnya.

Melalui latihan ini, PT Terminal Teluk Lamong kembali menegaskan posisinya sebagai pelabuhan berstandar internasional yang tidak hanya unggul dari sisi teknologi otomasi, tetapi juga konsisten dalam membangun sistem keamanan maritim yang komprehensif. Ke depan, perusahaan akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem pelabuhan yang lebih aman, modern, dan berdaya saing global.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.