KabarBaik.co – Warga Desa Bligo dan Desa Klurak di Kecamatan Candi, Sidoarjo dilanda keresahan akibat sering munculnya buaya di Sungai Klurak dalam beberapa hari terakhir. Hewan melata tersebut kerap terlihat di bantaran sungai, bahkan mendekati permukiman warga, terutama di Dusun Ngemplak RT 7 RW 2 Desa Klurak.
Karjoni, 59 tahun, seorang warga Desa Klurak mengungkapkan bahwa buaya muncul hampir setiap hari. “Biasanya pagi buaya itu naik ke bantaran sungai dekat rawa-rawa, lalu kembali ke sungai menjelang maghrib,” ujarnya, Selasa (3/12). Menurutnya, meskipun belum ada korban, keberadaan buaya tetap membuat warga khawatir.
Kemunculan buaya ini tidak hanya terjadi pada waktu tertentu, tetapi juga di berbagai jam. “Buaya sering terlihat pagi, siang, atau malam. Warga di sekitar bantaran sungai merasa cemas dengan situasi ini,” tambah Karjoni.
Ketua RT 14 RW 6 Desa Bligo, Arifin, juga membenarkan laporan warga. “Kami sering mendapat laporan tentang buaya yang muncul di Sungai Klurak. Namun, sejauh ini buaya itu belum menunjukkan perilaku membahayakan warga,” katanya. Meski begitu, Arifin tetap meminta warga untuk selalu waspada.
Kapolsek Candi, Kompol Eka Anggriana, telah mengimbau warga agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar bantaran sungai. “Hindari area yang diketahui sebagai habitat buaya, dan jangan berinteraksi dengan buaya, seperti memberi makan atau mendekatinya,” tegasnya.
Eka juga memberikan panduan keselamatan kepada warga apabila melihat buaya. “Jangan berlari atau berteriak, karena itu bisa memicu serangan. Sebaiknya segera laporkan ke polisi agar tim terkait dapat menangani situasi,” ujarnya.
Sebagai langkah preventif, warga diminta untuk menghindari aktivitas berisiko di dekat sungai, seperti mencuci pakaian atau mandi di area yang rawan. Selain itu, warga yang tinggal dekat bantaran sungai disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan melindungi anak-anak dari kemungkinan bahaya.
Sementara itu, upaya penanganan kemunculan buaya ini sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Penanganan akan dilakukan secara profesional untuk memindahkan buaya tanpa membahayakan warga maupun hewan tersebut.
Kemunculan buaya di Sungai Klurak ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang. Langkah-langkah mitigasi dan edukasi terus digencarkan untuk memastikan keselamatan warga sekaligus menjaga kelestarian satwa liar. (*)
