KabarBaik.co- Buntut maraknya tindak kriminal di wilayah hukum Kabupaetn Lumajang, Senin (11/8) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melaksanakan audiensi dengan Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar. Dalam pertemuan itu, mereka membawa sejumlah tuntutan agar maraknya pencurian yang meresahkan masyarakat itu segera ada solusi.
‘’Kemudian Bapak Kapolres menyampaikan komitmen sehingga kami dari HMI mendukung semua komitmen rekan-rekan kepolisian,’’ kata Ketua HMI Kabupaten Lumajang, Intan Nuriyani, dalam siaran pers di akun Instagram @hmilumajang.
Dalam audiensi itu, pihaknya menyampaikan beberapa tuntutan untuk menjadi acuan bagi Kapolres Lumajang. Pertama, mendesak Kapolres untuk mengusut tuntas terkait pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dialami para mahasiswa yang sedang mengabdikan diri dalam KKN kolaboratif.
‘’Ini menjadi hal-hal yang sentral menurut kami dan kami beri tenggat waktu 7×24 jam untuk Kapolres mengusutuntas terkait adanya pencurian-pencurian ini yang dialami oleh mahasiswa KKN,’’ paparnya.
Kedua, HMI meminta agar Kapolres Lumajang transparan kepada media-media terkait dengan pelaku kejahatan tersebut. Ketiga, meminta agar Kapolres Lumajang tidak segan-segan untuk memberantas pelaku kejahatan yang ada di Kabupaten Lumajang.
Pada pertemuan itu, Kapolres juga menyatakan langkah-langkah strategisnya dalam menangani tindak kriminalitas. Di antaranya, membangun kembali siskamling (sistem keamanan keliling) di lingkungan masing-masing. ‘’Tentu dengan adanya siskamling ini diharapkan bisa memberantas pelaku curanmor maupun pencurian hewan yang sekarang ini sedang marak,’’ ujarnya.
Baca Juga: Citra Lumajang di Tengah Bayang-Bayang Kriminalitas
Selain itu, lanjut dia, ke depan akan lebih mengoptimalkan peran dan kinerja Bhabinkamtibmas dan membentuk Posbakum di setiap ketamatan. Harapannya dengan adanya Posbakum itu bisa memudahkan masyarakat untuk melapor atau mengadu setiap peristiwa hukum yang terjadi di lingkungannya. ‘’Sehingga adanya aduan-aduan ini bisa memudahkan kepolisian untuk mengungkap pelaku kejahatan,’’ pungkasnya. (*)
