Tersangka Mutilasi di Kediri Sempat Ajak Korban Makan Malam Sebelum Dibunuh, Psikopat?

oleh -855 Dilihat
d2dca3e6 55e2 4f2f 9a57 944b9cbd0e5b
Tangkapan layar rekaman CCTV di tempat makan. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Polisi terus mengusut kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khsanah yang dilakukan oleh tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Antok. Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menemukan fakta baru bahwa sebelum insiden mengerikan itu terjadi, korban dan tersangka sempat makan malam bersama di sebuah restoran.

Rekaman CCTV menunjukkan bahwa pada Minggu, 19 Januari 2025, pukul 19.49 WIB, keduanya tiba di Restoran Keboen Rodjo di Jalan Mayor Bismo, Kabupaten Kediri. Lokasi restoran tidak jauh dari Hotel Adi Surya, tempat mereka menginap. Keduanya terlihat makan malam dengan tenang sebelum akhirnya kembali ke hotel.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, membenarkan keberadaan rekaman tersebut.

“Memang benar, sebelum terjadinya mutilasi itu, tersangka dan korban sempat makan, itu sesuai dengan video yang beredar itu,” terang Dirmanto, Minggu (2/2).

Dirmanto juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah membawa tersangka ke psikiater untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Hal ini dilakukan guna memastikan apakah Rohmad Tri Hartanto memiliki kecenderungan psikopat.

“Ya, kemarin kita sudah melakukan pemeriksaan kurang lebih sekitar 6 jam mulai dari pagi hingga siang, dan hasilnya masih dianalisis. Nanti kalau analisisnya sudah keluar tentunya akan kami sampaikan update-nya kepada teman-teman semua apakah tersangka ini psikopat atau tidak,” tambahnya.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, keduanya terlihat berbincang akrab tanpa tanda-tanda adanya konflik. Namun, Dirmanto menegaskan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan fakta bahwa mereka sebenarnya sedang mengalami masalah.

“Memang seperti yang beredar dalam CCTV, mereka seperti baik-baik saja, namun pada kenyataannya setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam memang keduanya sedang ada masalah,” bebernya.

Polisi masih menyelidiki waktu pasti antara momen makan malam dengan terjadinya pembunuhan. Menurut Dirmanto, tim penyidik terus mengkaji rekaman CCTV dan bukti lain yang ada. “Nanti kita lihat lagi ya, karena video kita lihat itu hanya sepenggal-sepenggal,” pungkasnya.

Lebih lanjut, rekaman CCTV menunjukkan bahwa pada pukul 20.28 WIB, korban dan tersangka keluar dari restoran dan kembali ke hotel. Kemudian, pada pukul 01.00 WIB dini hari, tersangka terlihat datang ke hotel dengan membawa koper merah. Esok paginya, sekitar pukul 05.00 WIB, ia keluar dari hotel dengan koper yang sama, yang diduga berisi potongan tubuh korban, lalu memasukkannya ke dalam mobil.

Dengan adanya temuan baru ini, polisi terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik kejahatan sadis ini. Publik pun menanti hasil pemeriksaan lebih lanjut, termasuk apakah tersangka memiliki gangguan kejiwaan atau faktor lain yang melatarbelakangi aksinya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.