Tidak Diperhatian Pemerintah, Guru Ngaji MI Curhat ke Gus Fawait

oleh -231 Dilihat
IMG 20241101 WA0035
Gus Fawait saat menghadiri silaturahmi guru ngaji MI di Rambipuji. (Ist/media center Fawait-Djoko)

KabarBaik.co – Sejumlah guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) mengeluhkan kurangnya perhatian dari pemerintah daerah selama ini.

Salah satu guru MI, Abdul Muti mengatakan, bantuan dan insentif selama ini tidak pernah ia rasakan di era kepemimpinan Hendy.

“Kesejahteraan guru MI tidak diperhatikan sama sekali,” ucap Abdul Muti, Jumat (1/11).

Ia membadingkan, justru di era Bupati Faida ia bisa merakan insentif melalui alokasi pendanaan. ” Dulu waktu Bu Faida menjabat, ada insentif. Meskipun sedikit tapi membantu kesejahteraan guru,” ungkapnya.

Namun, lanjut Abdul, sejak pergantian kepemimpinan dari Faida ke Hendy Siswanto, insentif guru MI hingga bantuan fisik untuk madrasah tampak terhenti.

“Dari Pemerintah Kabupaten Jember selama ini belum sama sekali ada bantuan fisiknya, sejak jaman Pak Hendy. Janjinya untuk bantu madrasah meleset semua,” ungkapnya.

Senada dengan Abdul, Ahmad Sodik juga mengeluhkan soal insentif bagi guru MI, khususnya yang belum tersertifikasi.

“Dulu ada sekitar Rp 250 ribu per bulan. Itu zamannya Bu Faida. Sekarang sama sekali tidak ada,” jelasnya.

Sodik berharap, Gus Fawait dan Djoko Susanto bisa lebih memperhatian nasib para guru MI.

“Harapannya ke depan, bantuan seperti era sebelumnya dapat kembali diadakan agar guru MI ini mendapatkan kesejahteraan,” tambah Sodik.

Sementara Gus Fawait menyatakan komitmennya untuk memberikan perhatian khusus kepada guru madrasah.

“Yang ngerti guru madrasah ya orang madrasah itu sendiri. Insyaallah tahun depan Jember sudah punya pemimpin dari kalangan santri,” kata Gus Fawait.

Selain itu, Gus Fawait juga memastikan anak-anak guru MI dan seluruh masyarakat Jember bisa menikmati program 20 ribu beasiswa yang ia siapkan.

“Bukan hanya kuliah gratis, biaya hidupnya juga kami bantu. Jadi anak-anak kita bisa mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.