KabarBaik.co – Usia belia tidak menjadi penghalang untuk meraih prestasi gemilang di dunia pendidikan tinggi. Hal ini dibuktikan oleh tiga mahasiswi baru Universitas Jember (Unej) angkatan 2025, yang berhasil menembus seleksi di usia 15 dan 16 tahun.
Mereka adalah Della Putri Naura, Aulia Balqis Pramesthi, dan Maritza Raihanah Artanti, yang sama-sama menempuh pendidikan melalui program akselerasi.
Mahasiswi termuda tahun ini adalah Della Putri Naura 15 tahun 8 bulan alumni MAN 1 Probolinggo PP Nurul Jadid yang diterima di Program Studi Sosiologi. Meski sempat terkejut, Della percaya diri bahwa usia tidak akan menghambatnya untuk belajar dengan baik.
“Saya sedari kecil suka belajar walaupun hasilnya nihil karena mungkin keterbatasan usia yang akhirnya saya pernah di titik stres karena tidak mampu untuk belajar di usia yang seharusnya masih bermain bukan belajar. Namun saya tidak pernah pantang menyerah dan berusaha semaksimal mungkin,” ujarnya, Kamis (14/8).
Ia mengatakan keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan orang tua dan sahabat yang terus memotovasi untuk menempuh perjalanan pendidikan yang ia sebut cukup rumit.
“Ya memang tidak pernah menyangka bisa lolos jalur SNBP, saya juga percaya bahwa usaha yang diiringi doa adalah kunci kesuksesan, terutama saat ia menempuh pendidikan di pondok pesantren yang menuntutnya untuk lebih giat dan fokus,” kata Dela.
Sementara Aulia Balqis Pramesthi yang berusia 15 tahun 9 bulan alumni MA Unggulan Amanatul Ummah Surabaya yang berasal dari Jember berhasil lolos ke Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) melalui jalur mandiri SEMMABA Unej.
Ia mengaku bangga menjadi bagian dari mahasiswa baru termuda di kampus tegal boto.
“Saya tertarik dengan bagaimana sebuah kota atau wilayah bisa direncanakan secara sistematis agar nyaman, efisien, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sedangkan Maritza Raihanah Artanti 16 tahun 3 bulan alumni MAN 2 Kota Malang yang berasal dari Kraksaan, Probolinggo.
“Saya mengikuti program akselerasi dua kali, yaitu saat MTs dan MAN. Selain itu, saya juga sudah mulai bersekolah di SD sejak usia sekitar 6 tahun,” ujar Maritza.
Kisah inspiratif ketiganya menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad kuat, dukungan orang tua, dan strategi belajar yang tepat, usia bukanlah halangan untuk meraih impian di perguruan tinggi ternama. (*)