KabarBaik.co- Laga krusial antara Timnas Indonesia vs Jepang di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, masih 15 November. Namun, dua pekan sebelum pertandingan digelar, ternyata tiket sudah sold out. Ludes terjual. Animo masyarakat bola Tanah Air untuk menonton langsung laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kali ini terbilang luar biasa.
Usung Spirit Laga Klasik 1954, Timnas Indonesia Wajib Menang Melawan Jepang
Kabar tiket habis tersebut diumumkan dalam akun Instagram Timnas Indonesia pada Selasa (5/11). Sebelumnya, SSSI membuka penjualan tiket baru Sabtu (2/11) lalu. Artinya, hanya tiga hari tiket telah terjual habis. Ada sebanyak 60 ribu tiket tersedia dari kapasitas SUGBK sekitar 70 ribu penonton. Dibandingkan ketika menjamu Australia lalu, ada pengurangan kuota tiket. Saat itu, tersedia sebanyak 65 ribu tiket.
PSSI menyediakan sejumlah kategori tiket untuk mengakomodasi suporter dari berbagai kalangan. Harga tiket pun beragam. Menyesuaikan letak tribun dan fasilitas yang ditawarkan. Paling murah Rp 240 ribu dan termahal sebesar Rp 1,4 juta. Perinciannya. VIP barat dan timur premium Rp 1,4 juta, tribun Garuda barat dan timur Rp 1 juta, tribun Garuda selatan dan utara Rp 480 ribu, dan tribun atas Garuda Rp 240 ribu.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun bersyukur sekaligus gembira dengan antusiasme masyarakat Indonesia untuk menyaksikan langsung laga Skuad Garuda di SUGBK. ’’Alhamdulilah sold out (habis terjual), terima kasih banyak atas antusiasme luar biasa untuk Timnas Indonesia,” tulis Erick di laman media sosialnya, Selasa (5/11).
Menteri BUMN itu pun mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong mendukung Skuad Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026. ‘’Mari bersatu dan dukung Timnas Indonesia. Sampai bertemu di GBK,” katanya
Antusiasme luar biasa itu menjadi satu indikator dukungan masyarakat bola Tanah Air terhadap Timnas Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia tentu menaruh harapan besar agar Skuad Garuda benar-benar terbang. Bisa menjejak rumput stadion Piala Dunia.
Dengan materi pemain lengkap dan merata seperti sekarang, kans menang itu lebih terbuka. Karena itu, jangan sampai asa yang telah menyala-nyala itu bakal padam. Bertepuk sebelah tangan. Berbuah lagi kekecewaan.
Pertandingan melawan Jepang menjadi momen krusial bagi Timnas Indonesia. Now and never! Jika sampai kalah, kans untuk melangkah ke Piala Dunia 2024, makin menapak jalan terjal. Sebaliknya, kalau suksed mengandakan Jepang, maka peluang cukup terbuka lebar.
Andaikan menang, Indonesia akan mengantongi poin 6 dari lima kali pertandingan. Pada empat kali laga sebelumnya, Indonesia tiga kali bermain drawa atau imbang saat menjamu Australia, kemudian tandang melawan Arab Saudi dan Bahrain, serta kalah saat melawan China.
Ketika kalah 2-1 melawan China, pelatih Shin Tae-yong sempat banjir kritik. Sebab, pelatih asal Korea Selatan itu mendadak mengubah formasi. Berbeda dengan tiga laga sebelumnya. Di antaranya, menjadikan Asnawi Mangkualam menjadi starter. Karena itu, saat menjamu Jepang, Shin Tae-yong diharapkan untuk menampilkan para pemain yang baku. Jangan lagi coba-coba. Hanya satu impian dan keinginan masyarakat bola Tanah Air. Menang!
Memang, untuk dapat mengalahkan Jepang sepertinya tidak mudah. Tim Negeri Sakura itu tidak pernah kalah dalam empat kali laga sebelumnya di Grup C. Hanya sekali seri melawan Arab Saudi. Bahkan, ketika melawan China dan Bahrain menang besar. Maklum, beberapa pemain Jepang, telah berpengalaman bermain di Eropa.
Tapi, bola itu bundar. Tidak ada yang tidak mungkin. Dengan motivasi terus menyala, kompak, dan terus fokus sepanjang laga, maka sangat terbuka skuad merah-putih merengkuh kemenangan. Catatan sejarah pun telah membuktikan Indonesia pernah mengalahkan Jepang. Terlebih dukungan dan doa jutaan masyarakat Indonesia, Wani!