KabarBaik.co – Nama Universitas Jember (Unej) kembali bersinar di tingkat nasional. Kali ini, sorotan tertuju pada Tim Mesin Pandalungan dari Fakultas Teknik (FT) yang sukses merebut Juara 3 dalam ajang bergengsi Mechanical Design Competition (Medcom) X Universitas Gadjah Mada.
Tim yang beranggotakan lima mahasiswa berbakat ini terdiri dari Achmad Mustofa, Muhammad Atha Putra, Fairuz Nafizah Amatulloh, Azriel Ananda Zubaidi, dan Ricky Kurnia Yudistira. Kemenangan mereka ini menjadi bukti nyata kualitas pendidikan dan potensi mahasiswa teknik Unej
Medcom X UGM dikenal sebagai medan persaingan desain mesin yang ketat, mempertemukan para mahasiswa teknik mesin terbaik dari seluruh Indonesia.
Fokus utama tantangan tahun ini adalah analisis dan perancangan sistem perpipaan untuk distribusi gas yang efisien dan merata.
“Kompetisi ini spesifik menguji kemampuan kami dalam menganalisis sistem perpipaan untuk distribusi gas,” jelas Achmad Mustofa, Ketua Tim Mesin Pandalungan, Sabtu (27/9).
Ia menyebut. analisisnya mencakup dinamika fluida gas, serta perancangan spesifikasi komponen dan sistem perpipaannya.
“Kami melakukan Hydraulics Analysis untuk fluida gas dan Mechanical Data Analysis for Piping and Pig Receiver untuk spesifikasi komponen.” jelasnya.
Mustofa juga membagikan kunci suksesnya di balik keberhasilan timnya meraih prestasi ini.
Ia mengungkapkan, persiapan mereka dimulai dengan mempelajari pengalaman tim Unej pada tahun sebelumnya untuk mendapatkan gambaran dan referensi.
“Setelah itu, kami segera menyiapkan semua kebutuhan lomba dan mencoba memprediksi berbagai kemungkinan kasus yang akan diujikan,” terangnya.
Ia menekankan, konsistensi menjadi kunci utama di mana tim secara rutin meluangkan waktu untuk belajar bersama dan berdiskusi intensif sepanjang babak penyisihan, semifinal, hingga final.
Diketahui, dalam kompetisi ini, tim Mesin Pandalungan Unej bersaing ketat dengan nama-nama besar. Hasil akhir menunjukkan dominasi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM):
Dengan keberhasilan ini, Achmad Mustofa menyuarakan harapannya agar terjadi regenerasi anggota secara berkelanjutan, khususnya di Program Studi Teknik Mesin Unej.
“Pencapaian ini berarti kami sudah menguasai celah dan strategi dalam kompetisi ini. Pengetahuan ini harus diturunkan kepada adik tingkat,” pungkas Mustofa. (*)