KabarBaik.co – Tim SAR gabungan memperluas pencarian sampai 50 kilometer dari titik nol lokasi korban hilang di Bojonegoro beberapa hari lalu. Di hari ketiga ini, proses pencarian terus dilakukan terhadap korban yang diduga terseret arus sungai Jepang yang terdapat di Desa/Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, pada Rabu (26/2) lalu.
Dengan membagi beberapa tim, tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Damkarmat Bojonegoro, serta anggota TNI/Polri dikerahkan untuk mencari korban atas nama Jamiran (49).
Agus Purnomo, kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mengatakan, di hari ketiga tim gabungan selain masih melakukan menyisir sungai Jepang, juga melakukan penyisiran ke sungai Bengawan Solo. “Kita perluas pencarian sampai 50 kilometer dari titik korban diduga hilang,” ujar Agus, Jumat (28/2).
Menurut Agus, pencarian di hari ketiga ini diperluas sampai beberapa kecamatan yang dilalui sungai Bengawan Solo. “Tim sudah menyisir Bengawan Solo dari Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Padangan, sampai ke Jembatan Kasiman,” jelas Agus. Status Bengawan Solo yang masih dalam status siaga merah menjadikan tim SAR gabungangan lebih berhati-hati dalam melakukan pencarian korban. (*)