KabarBaik.co – Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Jepang, Desa/Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, resmi dihentikan setelah korban bernama Jamiran (49) ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah tiga hari dinyatakan hilang.
Tim SAR Bojonegoro berhasil menemukan korban pada Jumat (28/2) pukul 22.30 WIB di aliran Sungai Bengawan Solo. Tepatnya di Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo, dengan jarak 6,3 kilometer dari titik kejadian awal.
“Setelah berhasil dievakuasi, survivor dibawa ke RSUD Padangan untuk dilakukan visum dan akan diserahkan kepada pihak keluarga duka,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksono, Sabtu (1/3)
Pencarian korban memakan waktu tiga hari, dengan hari terakhir dilakukan penyisiran lebih luas hingga 50 kilometer dari lokasi awal korban diduga tenggelam.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, menjelaskan bahwa pada pencarian hari ketiga, tim gabungan tidak hanya menyisir Sungai Jepang, tetapi juga memperluas pencarian ke Sungai Bengawan Solo. “Kita perluas pencarian sampai 50 kilometer dari titik korban diduga hilang,” ujar Agus.
Tim SAR melakukan penyisiran dari Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Padangan, hingga mencapai Jembatan Kasiman. Upaya ini akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya korban di Sungai Bengawan Solo. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dihentikan dan keluarga korban telah menerima jenazah untuk dimakamkan. (*)