KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban malakukan panen raya kacang tanah bersama 2.000 petani di enam kecamatan, yaitu Palang, Tuban, Merakurak, Jenu, Tambakboyo, dan Kerek.
Panen berlangsung areal sawah poktan karya tani Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Selasa (3/9).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari misi ke-2 Pemkab Tuban. Yaitu meningkatkan nilai tambah ekonomi berbasis pemberdayaan dan ekonomi kerakyatan, dengan fokus utama pada peningkatan produktivitas pertanian.
“Berkat dukungan ini, Kabupaten Tuban dalam kurun waktu tiga tahun ini telah berhasil membangun Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 109,130 km (36,4 km pertahun), pembangunan jaringan irigasi tersier (JIT) sepanjang 7,25 km, serta penyediaan 45 unit sumur bor, yang semuanya turut mendukung predikat Kabupaten Tuban sebagai lumbung pangan nasional,” jelas Eko Julianto, Selasa (3/9).
Eko Julianto mencatat produksi kacang tanah pada tahun 2023, sebesar 20.788 ton dengan provitas 1,727 ton/ha (ose kering). Selain itu, produksi jagung Tuban menjadi yang terbesar di Jawa Timur dengan 778.477 ton JPK, serta produksi padi yang menempati posisi kelima di Jawa Timur dengan 501.741 ton GKG.
Namun demikian, ia mengakui masih adanya tantangan dalam harga jual kacang tanah yang kurang kompetitif dan menjadi keluhan para petani. Salah satunya adalah memutus mata rantai penjualan dengan hadirnya PT. Dua Kelinci untuk menampung dan membeli produksi kacang tanah petani Tuban.
“Solusi lainnya adalah memfasilitasi sertifikasi benih varietas lokal Tuban melalui UPT Sertifikasi Benih Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, guna meningkatkan harga jual yang lebih baik,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzki memberikan apresiasi tinggi kepada para petani yang telah bekerja keras dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Bupati Lindra menyatakan bahwa selain kerja keras dari para petani, butuh dukungan berbagai pihak untuk terus berkolaborasi dalam memajukan sektor pertanian di Tuban.
“Kolaborasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan pertanian ke depan. Kita harus bersatu untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, Mas Lindra sapaan Bupati Tuban juga menekankan pentingnya inovasi dan penggunaan teknologi. Menurutnya, teknologi modern dapat membantu petani meningkatkan hasil panen dan efisiensi kerja.
“Petani harus berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru agar hasil pertanian semakin optimal. Ini bukan hanya tentang kuantitas, tetapi juga kualitas,” tambahnya. (*)