KabarBaik.co – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan kebijakan biaya haji dirancang secara rasional tanpa mengurangi kualitas layanan. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian besar terhadap kebutuhan jemaah haji Indonesia.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo R. Muhammad Syafi’I mengatakan, Presiden Prabowo Subianto meminta agar kebijakan terkait ongkos haji dirancang lebih rasional dan efisien. ”Pak Presiden sangat memperhatikan kebutuhan jemaah haji. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan pelayanan haji yang lebih baik,” ujar Romo Syafi’i seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Rabu (4/12).
Pernyataan tersebut disampaikan Romo dalam seminar nasional bertema ”Tantangan Investasi dan Optimalisasi Pengelolaan Dana Haji” di Jakarta. Dia menyampaikan, hal lain yang dilakukan pemerintah dalam menaruh perhatian besar terhadap kebutuhan jemaah haji adalah membangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Menurut Romo, rencana pembangunan Kampung Haji ditujukan untuk memberikan pelayanan yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi jemaah haji asal Indonesia. “Kawasan ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektare di Jabal Umar. Kawasan seluas 50 hektare di Jabal Umar tersebut merupakan konsesi Kerajaan Arab Saudi selama 100 tahun untuk Indonesia,” jelas Romo.
Namun, Romo menggarisbawahi bahwa tantangan besar dalam pengelolaan dana haji adalah keberlanjutan pembiayaan. Terutama jika kuota haji meningkat atau ada keberangkatan haji dua kali dalam satu tahun seperti yang diperkirakan pada 2027 mendatang. ”Sinergi antara pemerintah, pengelola dana, dan masyarakat sangat penting agar pelayanan haji tidak hanya lebih baik, tetapi juga berkesinambungan,” tandasnya. (*)