TPS Perkuat Konektivitas Logistik, Dorong Pertumbuhan Arus Peti Kemas di Pulau Jawa

oleh -258 Dilihat
tps
Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pelaku logistik, operator terminal, dan kawasan industri.

KabarBaik.co – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Pelindo Terminal Petikemas, menerima kunjungan kerja Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pelaku logistik, operator terminal, dan kawasan industri, guna memastikan kelancaran arus peti kemas di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua DPW ALFI Jawa Timur, Teguh Arif Handoko, menegaskan peran vital TPS sebagai simpul distribusi utama yang menghubungkan jalur perdagangan domestik dan internasional.

“Konektivitas TPS dengan kawasan industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi kunci efisiensi logistik. Hal ini mampu memangkas waktu tempuh dan menekan biaya distribusi,” ujarnya, Rabu (13/8).

Teguh menambahkan, integrasi layanan pelabuhan dengan kawasan industri akan memperkuat ekosistem logistik nasional serta mempermudah eksportir dan importir mengakses fasilitas bongkar muat yang cepat dan andal. “Konektivitas ini dipercaya dapat mengakselerasi arus peti kemas, mendorong pertumbuhan perdagangan ekspor, sekaligus memperkuat distribusi barang dalam negeri,” imbuhnya.

Direktur Operasi TPS, Noor Budiwan, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan kapasitas dan memodernisasi infrastruktur pelabuhan.

“Kami telah mengimplementasikan inovasi digital, mulai dari Terminal Operating System (TOS) terbaru, sistem online booking, hingga uji coba Terminal Booking System (TBS) untuk mempercepat layanan dan meningkatkan produktivitas peralatan bongkar muat,” jelasnya.

Dalam dua tahun terakhir, TPS mencatat tren pertumbuhan positif arus peti kemas, seiring meningkatnya permintaan ekspor dan arus impor bahan baku industri. Peserta kunjungan ALFI juga berkesempatan melihat langsung operasional di TPS, mulai dari penerapan sistem digital, manajemen arus barang, hingga pengaturan antrean truk.

Sinergi antara pelaku logistik, kawasan industri, dan operator terminal dinilai menjadi langkah strategis menuju ekosistem logistik nasional yang semakin terhubung, efisien, dan berdaya saing global. Model kolaborasi ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain untuk mempercepat distribusi antar pusat industri di Indonesia.

Ketua DPW ALFI Jateng & DIY, Sebastian Wibisono (Wibi), yang turut hadir, mengapresiasi fasilitasi kunjungan tersebut. Ia juga menyoroti tersedianya layanan fumigasi dan pemeriksaan kulit mentah garaman di lini I. “Kami berharap layanan serupa bisa diterapkan di Semarang untuk membantu menekan biaya logistik,” kata Wibi.

Noor Budiwan menyambut positif kunjungan ini sebagai kesempatan berbagi pengalaman dalam pengelolaan rantai pasok, khususnya kesiapan fasilitas dan kapasitas perusahaan. Ia memaparkan bahwa pada 2024, TPS membukukan throughput tertinggi dalam sejarah, mendekati 1,6 juta TEUs. “Capaian ini mencerminkan komitmen kami untuk terus memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa,” tegas Noor.

Sepanjang 2024, TPS mencatat arus peti kemas sebesar 1.584.774 TEUs. Hingga Juli 2025, throughput sudah mencapai 908.136 TEUs. TPS juga mempertahankan dominasinya di pasar internasional dengan pangsa pasar 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.