KabarBaik.co – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar Jajuk Indihartati, mengingatkan kapasitas TPA yang hampir overload. Ia menegaskan, pencegahan harus dimulai dengan pemilahan sampah sejak dari rumah.
Menurutnya, sampah organik seharusnya bisa diolah masyarakat sendiri, sementara sampah anorganik bisa disalurkan ke bank sampah.
“Kalau masyarakat bisa memilah, akan sedikit sampah yang dibuang ke TPA,” ujarnya, Rabu(13/8)
DLH juga mengadakan lomba biopori untuk mendorong kepedulian warga, yang kini masih dalam tahap penilaian.
Selain menunggu rencana pendirian TPA regional bersama Pemkab Blitar, langkah cepat yang ditempuh adalah mengoptimalkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) serta pemilahan sampah. Saat ini, fasilitas TPS 3R baru tersedia di Kelurahan Gedog dan Kelurahan Blitar.
Jajuk mengakui, keterbatasan peralatan pengelolaan 3R dan sumber daya manusia menjadi kendala.
“Pengelolaan TPA sudah mendekati overload, sehingga kami berencana mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak penuh,” ujarnya.
Proses pengangkutan sampah dari TPS dilakukan dengan satu kendaraan yang dalam sehari bisa enam hingga delapan kali pengambilan. Seharusnya, di TPS sampah sudah terpilah. Namun, kesadaran warga masih rendah.
Data DLH mencatat, setiap hari truk mengangkut hampir 70 ton sampah dari TPS ke TPA. Bank sampah di Kota Blitar berjumlah sekitar 100 unit dan 150 pengirim.(*)