KabarBaik.co – Jawa Timur provinsi yang kaya akan potensi wisata, menghadapi tantangan berat di awal 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Bandara Internasional Juanda menunjukkan penurunan signifikan.
Selama periode Januari hingga April 2025, tercatat hanya 81.771 kunjungan wisman, turun 11,89 persen dibandingkan dengan 92.808 kunjungan pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan terbesar terjadi pada April 2025, dengan hanya 24.800 kunjungan wisman, berkurang 14,61% dibandingkan 29.043 kunjungan di bulan yang sama tahun sebelumnya. Kepala BPS Jatim, Zulkipli, berharap tren ini segera membaik di bulan-bulan mendatang.
“Semoga kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur kembali meningkat pada bulan-bulan berikutnya,” ungkap Zulkipli, Jumat (13/6).
Meskipun terjadi penurunan, Tiongkok tetap menjadi negara dengan jumlah wisatawan terbanyak, menyumbang 8.471 kunjungan pada April 2025. Malaysia menyusul dengan 5.267 kunjungan, diikuti oleh Singapura (1.754 kunjungan) dan Thailand (529 kunjungan).
Di tengah penurunan jumlah wisman, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) menunjukkan harapan baru. Selama Januari-April 2025, jumlah perjalanan wisnus ke Jawa Timur tercatat mencapai 77,73 juta perjalanan. Jumlah perjalanan wisnus keluar dari Jawa Timur mencapai 71,85 juta perjalanan pada periode yang sama.
April 2025 mencatat lonjakan signifikan dengan 22,81 juta perjalanan wisnus asal Jawa Timur, meningkat 55,33 persen dibandingkan Maret 2025. Kota Surabaya menjadi penyumbang terbesar perjalanan wisnus, mencatat 3,93 juta perjalanan atau 17,23 persen dari total perjalanan asal Jatim. Kabupaten Sidoarjo menyusul dengan 2,36 juta perjalanan.
Namun, beberapa daerah mencatat penurunan perjalanan wisnus secara tahunan (year-on-year/yoy). Kota Kediri mengalami penurunan paling tajam sebesar -30,51 persen, diikuti oleh Kabupaten Pasuruan (-22,94 persen) dan Kabupaten Jombang (-18,17 persen).
Di sisi lain, Kabupaten Pamekasan justru menunjukkan peningkatan perjalanan wisata sebesar 57,75persen dibandingkan tahun lalu, memberikan optimisme bagi sektor pariwisata di daerah tersebut.
Pada April 2025, Jawa Timur menerima total 25,23 juta perjalanan wisnus, meningkat 53,54 persen dibandingkan Maret 2025 dan naik tipis 0,67 persen secara tahunan.
Kota Surabaya kembali menjadi destinasi utama dengan 2,35 juta kunjungan atau 9,33 persen dari total perjalanan wisnus. Kabupaten Malang berada di posisi kedua dengan 1,70 juta perjalanan.
Meskipun menghadapi tantangan berupa penurunan wisman, geliat perjalanan wisnus diharapkan mampu menjadi katalisator kebangkitan sektor pariwisata Jawa Timur di tengah tahun ini.
Pemerintah provinsi dan pelaku industri wisata perlu bersinergi untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.(*)






