UINSA Surabaya Kini Miliki Fakultas Kedokteran, Siap Cetak Dokter Profesional Berbasis Pesantren

oleh -488 Dilihat
c2eb563c c151 444d bebd 0dc819766cb9
Sejumlah mahasiswa UINSA dari Fakultas Psikologi dan Kesehatan tengah melakukan penelitian di laboratorium. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kini resmi memiliki Fakultas Kedokteran setelah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Keputusan ini tertuang dalam SK Nomor 139/B/O/2025, yang mengesahkan pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi.

Rektor UINSA Prof. Akh. Muzakki, menegaskan bahwa pembukaan fakultas ini merupakan bentuk khidmat UINSA kepada kyai, ulama, dan pesantren. Nantinya Fakultas Kedokteran UINSA bakal menjadi bagian dari upaya universitas dalam melahirkan tenaga medis yang tidak hanya profesional tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai keislaman.

“Para kyai pesantren mengajarkan bahwa menjaga kesehatan sama pentingnya dengan menjaga negara, akal, generasi, keturunan, dan agama,” ujar Prof. Muzakki dalam keterangannya, Minggu (16/3).

Oleh karena itu, Fakultas Kedokteran UINSA memiliki distingsi dalam bidang Epidemiologi Pesantren, yang berfokus pada penanganan kesehatan di lingkungan pesantren dan komunitas keagamaan.

Dalam proses pengembangannya, Fakultas Kedokteran UINSA telah menjalin kerja sama dengan berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan sebagai mitra pendidikan. Di antaranya RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya dan RSNU Tuban sebagai rumah sakit satelit, serta RSUD Bangil sebagai rumah sakit pendidikan utama.

Selain itu, UINSA juga menggandeng beberapa puskesmas sebagai wahana pendidikan bagi para mahasiswa kedokteran. Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Puskesmas Jagir, dan Puskesmas Siwalan Kerto akan menjadi tempat bagi para calon dokter untuk mendapatkan pengalaman praktik langsung dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Fokus utama Fakultas Kedokteran UINSA adalah menghasilkan dokter-dokter yang tidak hanya memiliki kompetensi medis tetapi juga mampu memahami dan menangani masalah kesehatan yang spesifik di komunitas pesantren.

Hal ini diwujudkan melalui kerja sama dengan berbagai Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), seperti PP Darullughah Wadda’wah (Dalwa) Bangil Pasuruan, PP Assalafi Al Fithrah Kedinding Surabaya, Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, serta Pondok Modern Amanatul Ummah Surabaya.

Lebih lanjut Prof. Muzakki menjelaskan bahwa keberhasilan memperoleh izin operasional ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh civitas akademika UINSA. “Turunnya SK ini menandakan bahwa semua itu adalah hasil kerja keras kita semua,” tegasnya.

“Saya memiliki harapan besar bahwa amanah yang diberikan oleh pemerintah dengan turunnya SK Izin Operasional Prodi Kedokteran ini harus kita tunaikan bersama-sama dengan membayar lunas melalui kinerja terbaik dalam pengelolaan pendidikan kedokteran di UIN Sunan Ampel Surabaya,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.