Ulama dan Pemkab Jombang Duduk Bareng Bahas Gen Z dan Pergeseran Nilai Budaya

oleh -116 Dilihat
WhatsApp Image 2025 08 01 at 3.23.55 PM
Pertemuan Bupati Jombang dengan para ulama (istimewa)

KabarBaik.co – Sejumlah ulama dari PCNU Jombang bertemu dengan Bupati Jombang Warsubi. Pertemuan ini membahas isu-isu sosial yang tengah menjadi sorotan, terutama menyangkut perilaku generasi muda dan pergeseran nilai-nilai budaya.

Pertemuan yang berlangsung di pendopo kabupaten itu dihadiri Ketua PCNU Jombang KH Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi), Rais Syuriyah KH Hasan, serta jajaran pengurus MWCNU. Dari pihak pemerintah daerah hadir Bupati Warsubi dan Wakil Bupati KH Salmanudin Yazid (Gus Salman).

Dalam forum tersebut, Gus Fahmi menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena budaya, pergeseran etika remaja, hingga melemahnya fungsi ruang publik dalam membentuk karakter positif.

“Kami tidak ingin mematikan kreativitas anak muda. Tapi harus ada pagar nilai. Ekspresi boleh, tapi akhlak harus tetap dijaga,” tegas Gus Fahmi, Jum’at (1/8).

Gus Fahmi menekankan pentingnya pendekatan kultural dan edukatif ketimbang larangan semata. Menurutnya, pendampingan yang inspiratif lebih dibutuhkan dibanding sekadar sanksi atau ancaman.

Menanggapi hal itu, Bupati Warsubi yang juga memiliki latar belakang Nahdliyin menyambut positif masukan dari para ulama.

“Kita ingin sinergi ini menjadi gerakan kolektif. Tidak cukup hanya dengan regulasi. Harus menyentuh hati. Itulah kenapa peran NU sangat penting dalam arah kebijakan daerah,” ujarnya.

Diketahui, pertemuan ini tidak hanya simbolis. Sejumlah program sudah mulai dirancang, seperti penguatan pendidikan karakter di sekolah dan pesantren, pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren, hingga revitalisasi ruang publik agar sesuai dengan identitas keislaman khas Jombang.

Wakil Bupati Gus Salman menambahkan pemerintah daerah akan membentuk ekosistem yang tetap ramah terhadap anak muda, namun tidak mengabaikan nilai-nilai lokal.

“Kita bukan melarang anak muda bersuara. Tapi suara mereka harus mengandung nilai. Jombang adalah kota santri, identitas itu harus tetap dijaga,” ujar Gus Salman.

Pertemuan ini menjadi tonggak awal konsolidasi antara pemangku kepentingan agama dan pemerintah daerah, untuk menjaga arah moral-sosial Jombang sebagai kota kelahiran tokoh besar seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdurrahman Wahid. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.