KabarBaik.co – Inovasi kembali lahir dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Kali ini lewat pengembangan aplikasi digital bertajuk Sains Skate Support (SSS) yang dirancang untuk mendukung pembinaan atlet sepatu roda berbasis sport science dan teknologi informasi.
Aplikasi hasil kolaborasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) itu dikenalkan dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PkM) di Kampus 2 Umsida. Inovasi ini dipimpin oleh dosen fisioterapi Widi Arti bersama Dr. Suprianto, Okky Zubairi Abdillah, serta beberapa mahasiswa fisioterapi Umsida.
“Aplikasi ini hadir sebagai solusi digital dalam memantau performa atlet secara akurat, adaptif, dan mampu mengidentifikasi risiko cedera lebih dini,” jelas Widi Arti, Ketua Tim PKM sekaligus dosen fisioterapi Umsida, Selasa (29/7).
Sains Skate Support dibekali sejumlah fitur unggulan yang memungkinkan pelatih, atlet, hingga orang tua untuk memantau perkembangan latihan secara menyeluruh. Mulai dari dashboard performa, rekomendasi latihan individual, hingga pemantauan kualitas tidur dan kesiapan mental atlet.
“Semua data ini akan membantu pelatih menyusun program latihan yang lebih ilmiah, terstruktur, dan sesuai kebutuhan individu atlet,” imbuh Okky Zubairi Abdillah, yang turut menjadi pengembang aplikasi.
Aplikasi ini juga memberikan profil digital atlet secara lengkap yang bisa diakses pelatih maupun federasi olahraga terkait. Bahkan orang tua bisa melihat perkembangan latihan anaknya secara real-time.
“Ini bentuk transparansi dan komunikasi yang sehat antara pelatih, atlet, dan keluarga,” tambahnya.
Pengembangan aplikasi dilakukan dalam lima tahap selama tiga bulan. Dimulai dari analisis kebutuhan, desain sistem, integrasi fitur, uji coba, hingga implementasi awal bersama klub mitra sepatu roda.
Suprianto mengungkapkan aplikasi ini tidak berhenti sampai peluncuran awal. Pihaknya menargetkan pengembangan lanjutan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan versi mobile-friendly.
“Ke depan, pelatih bisa mendapat analisis otomatis dari data latihan. Bahkan, kami akan siapkan pelatihan agar pelatih lebih akrab dengan teknologi ini,” tegasnya.
Umsida berharap Sains Skate Support bisa jadi pionir dalam membangun budaya sport science dalam dunia olahraga, khususnya sepatu roda. Manfaatnya terasa nyata, mulai dari peningkatan kualitas latihan, pencegahan cedera, hingga pemantauan progres atlet secara objektif.
“Atlet tak hanya dilatih keras, tapi juga cerdas dan terukur. Ini era baru pembinaan olahraga yang mengedepankan data, bukan sekadar intuisi,” pungkas Widi Arti. (*)
