Untag Surabaya Tunjukkan Komitmen Pembinaan Usaha Mikro dengan Hibah IRT-UM 2024

oleh -219 Dilihat
IMG 20241214 WA0013
Untag Surabaya saat menyerahkan bantuan Program Pembinaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) 2024.

KabarBaik.co – Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) kembali meraih hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi untuk melaksanakan Program Pembinaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) 2024.

Program ini menjadi momentum penting bagi pengembangan usaha mikro yang dihadapi dengan banyak tantangan, baik dari sisi produksi, kualitas, maupun pengelolaan usaha.

Dari sudut pandang para pelaku usaha mikro yang langsung merasakan manfaat hibah ini, inisiatif yang diambil oleh Untag Surabaya sangat relevan dalam membantu mengatasi berbagai masalah yang selama ini menghambat pertumbuhan usaha.

Mahshunah, pemilik Bakso A3 di Kabupaten Gresik mengaku hibah ini menjadi peluang emas untuk meningkatkan kapasitas produksi usaha bakso frozen yang dikelolanya.

Usaha kecil yang dimulai dari rumah kini mendapat peralatan canggih seperti mesin pencetak bakso dan vacuum sealer, yang secara signifikan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas produk.

“Selama ini kami kesulitan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang karena keterbatasan peralatan. Dengan adanya bantuan ini kami bisa meningkatkan kapasitas produksi sekaligus menjaga kualitas bakso yang kami produksi,” ujar Mahshunah.

Mahshunah pun berharap usaha Bakso A3 bisa semakin berkembang dan menciptakan lapangan kerja lebih banyak di desanya.

Sementara itu, Srinah, pemilik Pia Mahen yang memproduksi pia khas Porong mengungkapkan pentingnya bantuan ini untuk meningkatkan kompetitivitas produk mereka di pasar.

Produk pia yang dulu hanya diproduksi dalam jumlah terbatas kini dapat diproduksi lebih efisien berkat adanya mesin pengaduk dan dehydrator yang diterima dari hibah tersebut.

“Bantuan yang kami terima selama ini dari Untag Surabaya sangat membantu, terutama dalam peningkatan kualitas dan pengemasan produk. Kami berharap usaha Pia Mahen bisa lebih dikenal dan dijangkau oleh pasar yang lebih luas,” kata Srinah.

Meski hibah ini memberikan dampak positif, Muslimah, pemilik Agen Kupang Merah Putih Pak Sutoaji di Kabupaten Sidoarjo menyadari bahwa keberlanjutan usaha mikro masih membutuhkan perhatian lebih dari berbagai pihak.

Produk khas Kupang yang mereka distribusikan seperti kupang merah dan putih, petis, serta krupuk kupang saat ini menghadapi masalah pengemasan dan distribusi yang kurang efisien.

Meskipun bantuan berupa mesin pengemas dan freezer bisa membantu, namun tantangan terbesar mereka adalah pemasaran dan akses pasar yang lebih luas.

“Dengan peralatan baru ini, kami bisa meningkatkan kualitas produk dan mempercepat proses produksi, tetapi untuk bisa bersaing di pasar yang lebih besar, kami butuh pelatihan lebih lanjut dalam hal pemasaran dan digitalisasi. Pemasaran masih menjadi tantangan besar bagi usaha kami,” ungkap Muslimah.

Pendapat Muslimah juga menggarisbawahi isu mendasar yang dihadapi banyak usaha mikro yakni keterbatasan pengetahuan manajerial dan akses ke teknologi pemasaran.

Program ini memang memberikan pelatihan dalam aspek keuangan dan pengelolaan usaha, tetapi kenyataannya masih banyak pelaku usaha mikro yang kesulitan mengimplementasikan pengetahuan tersebut tanpa dukungan berkelanjutan.

Dr. Achmad Yanu Alif Fianto, Ketua Pelaksana Program mengakui pentingnya pendampingan lebih lanjut setelah pemberian peralatan.

“Memang, peralatan dan pelatihan teknis sangat penting, tetapi tanpa ada pendampingan yang berkelanjutan, usaha mikro bisa kembali menghadapi kendala dalam mengelola hasil produksi dan memperluas pasar,” ujarnya.

Meskipun berbagai tantangan masih ada, dampak positif dari program ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari sudut pandang masyarakat sekitar, program ini menjadi pencipta lapangan kerja yang sangat dibutuhkan, terutama di desa-desa dan daerah yang selama ini bergantung pada sektor usaha mikro.

Dengan meningkatnya kapasitas usaha mikro, mereka diharapkan bisa memperluas jangkauan pasar dan berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi lokal.

“Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang selama ini bergantung pada sektor usaha kecil. Dengan adanya peralatan baru, kami bisa meningkatkan daya saing produk dan membuka peluang kerja bagi lebih banyak orang,” ujar Mahshunah yang berharap usaha baksonya bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak di sekitar desa Domas.

Jika semua program ini dapat dijalankan dengan maksimal, dampaknya tidak hanya akan dirasakan oleh pelaku usaha mikro, tetapi juga oleh masyarakat sekitar dan perekonomian secara keseluruhan.

Pelaku usaha mikro yang mendapatkan pendampingan dan dukungan akan menjadi lebih mandiri dan dapat mengelola usahanya secara lebih profesional dan pada gilirannya dapat meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Namun, hal tersebut hanya bisa terwujud jika ada sinergisitas antara peralatan yang diberikan, pelatihan yang diterima, dan yang terpenting, dukungan berkelanjutan dalam hal pengembangan kapasitas manajerial dan pemasaran.

Untuk diketahui, Untag Surabaya tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pengabdian yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Melalui program seperti Pembinaan IRT-UM, Untag Surabaya menunjukkan bahwa peran perguruan tinggi dalam mendukung sektor usaha mikro bukan hanya sebatas teori, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Namun, ke depan, tantangan yang harus dihadapi adalah memastikan agar usaha mikro ini bisa bertahan dan berkembang dalam jangka panjang, dengan memperhatikan aspek pemasaran, inovasi produk, dan pengelolaan usaha yang lebih efisien. Hanya dengan pendekatan yang menyeluruh, usaha mikro bisa benar-benar menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.