Update: 203 Jemaah Haji Meninggal, DPR Beri Pesan Penting Ini untuk Kemenag dan PPIH

oleh -265 Dilihat
ABIDIN FIKRI
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri (Dok PDIP(

KabarBaik.co- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Abidin Fikri, mengingatkan pada Kementerian Agama (Kemenag) dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memastikan proses pemulangan jemaah haji Indonesia berjalan lancar dan sesuai jadwal.

Dia menegaskan, kenyamanan dan keselamatan jemaah selama proses kepulangan ke Tanah Air harus menjadi prioritas. “Kami mendesak Kementerian Agama dan PPIH memastikan jemaah kembali dengan nyaman dan segera berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi guna mengantisipasi kendala perubahan jadwal penerbangan,” ujar Abidin dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (11/6).

Selain menyoroti pemulangan, Abidin juga menekankan pentingnya pemenuhan hak jemaah haji yang telah wafat di Tanah Suci. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Selasa (10/6), pukul 13.00 WIB, tercatat ada sebanyak 203 jemaah haji Indonesia meninggal dunia. Sebagian besar merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

Dari data Siskohat, mayoritas jemaah meninggal dunia di Makkah, yakni sebanyak 137 orang. Disusul Madinah (30 orang), Arafah (14 orang), Mina (13 orang), dan bandara (9 orang). Lonjakan kematian tertinggi terjadi pada Minggu, 8 Juni 2025, bertepatan dengan hari Tasyrik kedua saat jemaah melaksanakan lempar jumrah di Mina. Pada periode puncak haji dan sesudahnya (5–9 Juni), tercatat sebanyak 53 jemaah wafat.

“Semua hak jamaah yang wafat, termasuk pemulasaraan jenazah, klaim asuransi, dan pengembalian barang pribadi kepada keluarga, harus dipenuhi. Proses administrasi harus transparan dan komunikasi dengan keluarga harus dijaga,” tegasnya.

Dia juga menyoroti jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit  (RS)Arab Saudi (RSAS), dan meminta pemerintah memberikan pendampingan hingga mereka pulih dan dapat dipulangkan. “Mereka tetap menjadi tanggung jawab kita bersama. Pemerintah harus pastikan mereka mendapat perawatan terbaik dan komunikasi dengan keluarga di Tanah Air terus terjalin,” kata Abidin

Evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan haji 2025 pun menjadi fokus DPR. Abidin menyebut, pihaknya tengah mempersiapkan revisi atas Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah serta Undang-Undang Pengelolaan Keuangan Haji agar regulasi lebih adaptif terhadap dinamika kebijakan Arab Saudi dan kebutuhan jamaah.

“Kami berkomitmen terus mengawal peningkatan kualitas penyelenggaraan haji di masa depan. Semoga ibadah haji tahun ini menjadi haji yang mabrur bagi seluruh jemaah,” ujar Abidin. Dia juga turut menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga jemaah yang wafat dan doa kesembuhan bagi yang masih dalam perawatan.

Saat ini, operasional haji Indonesia memasuki fase pemulangan gelombang pertama yang dijadwalkan dimulai Rabu, 11 Juni 2025 dari Bandara Jeddah. Adapun jemaah gelombang kedua akan bergeser ke Madinah mulai 18 Juni untuk melanjutkan ibadah di Masjid Nabawi sebelum kembali ke Indonesia.

Masih mengacu data Siskohat, Selasa (10/6), dari sisi embarkasi, jemaah yang meninggal dunia terbanyak berasal dari Embarkasi SUB (Surabayak) 42 orang, disusul Jakarta-Pondok Gede (24 orang), Jakarta-Bekasi (22 orang), dan Makassar (21 orang). (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.