Update: Jatim Naik 35 Emas, Perolehan Medali di Hari Terakhir

oleh -1002 Dilihat
JATIM BANGKIT
Ribuan warga Jatim yang memadati Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, untuk memberikan dukungan tim sepakbola Jatim dalam laga final melawan Jabar di PON XXI 2024, Rabu (18/9) malam. Jatim sukses menjadi juara. (Foto IST)

KabarBaik.co- Riuh Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut bakal berakhir. Malam ini (20/9), pesta olahraga terbesar di Tanah Air itu bakal ditutup. Kabarnya, PON 2024 itu bakal ditutup Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, kabar lain penutupan akan dilakukan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendi di Stadion Utama Sport Center, Deli Serdang, Sumut.

Terlepas cukup banyak catatan atas penyelenggaraannya sejak resmi dibuka pada 9 September lalu, PON XXI Aceh-Sumut 2024 mencatatkan sejumlah sejarah baru. Di antaranya menjadi yang terbesar sejak PON dimulai di Surakarta pada 1948 silam. Betapa tidak event 4 tahunan ini melibatkan sebanyak 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial. Selain itu, juga menjadi yang pertama dua provinsi sebagai tuan rumah.

Di pentas olaharaga akbar ini, banyak rekor-rekor baru tercatatkan. Atlet-atlet baru masa depan Indonesia bertumbuh. Khusus kontingen Jawa Timur (Jatim), juga menorehkan sejumlah catatan membanggakan. Dari akumulasi perolehan medali, misalnya. Meski tetap di deretan the big three, Jatim sukses memboyong sebanyak 421 medali. Perinciannya, 145 emas, 135 perak, dan 141 perunggu,

Dibandingkan dengan PON Papua pada 2021 lalu, saat itu medali yang diraih Arek-Arek Jatim hanya 110 emas, 89 perak, dan 88 perunggu. Artinya, raihan emas di PON 2024 melonjak sebanyak 35. Tentu capaian yang tidak mudah, di tengah kompetisi antarprovinsi yang makin ketat. Perkembangan olahraga di Tanah Air, belakangan mulai tersebar merata seiring kemajuan provinsi-provinsi di Indonesia.

Memang, Jatim mengusung optimitisme bisa menjadi juara umum. Maklum, kali terakhir Jatim sukses merebut juara umum pada PON 2008 di Samarinda, Kalimantan Timur. Sudah 16 tahun ’’berpuasa’’. Namun, untuk dapar meraihnya tidak semudah membalik tangan. Begitu banyak faktornya. Termasuk ketercukupan anggaran untuk pembinaan atlet dan sejenisnya. Diakui atau tidak, dalam hal itu Jatim kalah dengan Jakarta dan Jabar.

Kendati begitu, Jatim tampak tidak begitu saja mudah angkat bendera putih. Semangat juang terasa terus menyala. Bahkan, di beberapa cabor yang tidak diprediksi mendulang emas, malah mencatatkan kesuksesan. Termasuk sepakbola. Secara mengejutkan, Jatim meraih emas atau menjadi juara setelah mengalahkan tim Jabar di final dengan skor tipis 1-0.

Di awal-awal pelaksanaan PON XXI, sejatinya asa Jatim menjadi juara umum membuncah. Beberapa hari pelaksanaan PON, perolehan medali emas nangkring di posisi teratas. Tapi, beberapa hari menjelang garis penutupan, bak ajang MotoGP atau Formula 1, Jakarta dan Jabar sukses menyalip. Kedua provinsi di ujung barat Pulau Jawa itu saling kejar perolehan medali. Kejutan-kejutan terjadi.

Dan, garis finis juara umum PON XX1 bakal diraih Jabar yang mendulang sebanyak 191 emas. Capaian ini juga melambung dibandingkan PON sebelumnya yang hanya meraih 133 emas. Demikian juga kontingan Jakarta yang berada di urutan kedua dengan 182 emas. Di PON sebelumnya, Jakarta hanya mendapat 110 emas, sama dengan yang didapat Jatim.

Dengan juara umum lagi, maka Jabar sukses mencatatkan hattrick sebagai juara umum PON tiga kali berturut-turut. Sebelumnya, pada 2021 dan 2016 di Bandung. Sejauh ini, Jakarta paling banyak menjadi juara umum, yakni 11 kali. Maklum, beberapa kali PON semasa Orde Baru, Jakarta adalah tuan rumahnya. Sedangkan Jabar 6 kali, Jatim 2 kali, dan Jateng 1 kali.

Sementara itu, kejutan lain di PON 2024 adalah kontingen Jawa Tengah (Jateng). Ternyata, di akhir laga Jateng sukses menyodok ke posisi kelima di bawah tuan rumah Sumut. Kali ini, Jateng sukses memboyong 70 emas. Pada PON sebelumnya, Jateng hanya mengoleksi 27 emas. Dengan menempati urutan kelima itu, Jateng mengegser tuan rumah Aceh, yang beberapa hari sebelumnya tampak aman di posisi kelima. Aceh pun harus puas menempati tempat keenam.

Di peringkat ketujuh, ditempati kontingen Bali yang pada PON sebelumnya berada di posisi kelima. Nah, kejutan lain adalah prestasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada gelaran PON 2021, DIY belum berhasil mencatatkan namanya di deretan 10 besar klasemen. Kini, sukses merangsek di posisi kedelapan. Kalimantan Timur, Riau, dan Lampung, tetap bertahan di jajaran top ten.

Berikut klasemen perolehan medali yang dikutip Kabar.Baik,co dari laman resmi PON XXI Aceh-Sumut pada Jumat (20/9), pukul 06.00 WIB.

 

No Kontingen Emas Perak Perunggu Jumlah
1 Jabar 191 159 178 528
2 Jakarta 182 148 142 472
3 Jatim 145 135 141 421
4 Sumut 78 59 114 251
5 Jateng 70 73 114 257
6 Aceh 63 48 76 187
7 Bali 33 36 59 128
8 DIY 29 35 52 116
9 Kaltim 27 50 65 142
10 Lampung 22 16 30 68

 

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.