Update! Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang

oleh -137 Dilihat
WhatsApp Image 2025 10 04 at 8.38.31 PM
Kepala Basarnas Surabaya Nanang Sigit (Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Upaya pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, masih terus dilakukan hingga hari ke Enam Sabtu (4/10). Memasuki hari keenam operasi, tim SAR gabungan menemukan dua jenazah dan bagian tubuh (body part) berupa kaki.

Proses pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan ratusan personel dari berbagai unsur. Tim berfokus pada beberapa titik sektor pencarian yang masih menyisakan material bangunan tebal, terutama di area musala dan asrama santri yang ambruk paling parah.

Untuk mengevakuasi korban, petugas harus bekerja ekstra hati-hati. Mereka menggunakan alat ekstrikasi dan peralatan las guna menghancurkan beton serta memotong rangka bangunan yang saling bertumpuk. Upaya tersebut membuahkan hasil setelah korban ke-28 berhasil dievakuasi sekitar pukul 14.35 WIB.

Tak lama berselang, korban ke-29 juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 16.15 WIB. Kedua korban ditemukan di sektor pencarian A4 setelah tim berhasil menembus tumpukan material setinggi lebih dari dua meter.

Menjelang sore, tepat pukul 17.35 WIB, tim SAR kembali menemukan satu bagian tubuh (body part) berupa kaki di area yang sama. Temuan body part ini dianggap sebagai temuan jenazah/korban meninggal. Temuan ini menambah daftar korban meninggal dunia menjadi 17 orang yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan pesantren tersebut.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., selaku On Scene Coordinator (OSC), menjelaskan bahwa proses evakuasi kali ini berjalan cukup sulit karena kondisi bangunan yang rapuh.

“Tim SAR perlu mengangkat puing-puing reruntuhan, memotong rangka-rangka besi, baru kemudian bisa mengevakuasi korban dari timbunan material,” ujarnya saat jumpa pers, Sabtu (05/10) Malam.

Selama proses evakuasi, penggunaan alat berat sempat dihentikan sementara. Hal ini dilakukan agar petugas yang bekerja manual dapat melakukan pemotongan besi dan pengangkatan puing dengan lebih aman tanpa menimbulkan risiko tambahan di area pencarian.

Setelah berhasil dievakuasi, seluruh jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk menjalani proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur. Sementara itu, tim SAR tetap melanjutkan pencarian karena masih terdapat indikasi adanya korban lain di bawah reruntuhan.

Dengan temuan terbaru ini, total korban akibat ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny mencapai 121 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang berhasil selamat, sementara 17 orang lainnya meninggal dunia.

Dalam operasi besar ini, berbagai unsur terlibat, di antaranya Kantor SAR Surabaya, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo, TNI-Polri, PMI, Damkar, hingga sejumlah organisasi relawan seperti Banser, MDMC, DMC, LPBI NU, dan banyak potensi SAR lainnya yang bekerja bahu-membahu tanpa lelah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.