Usai Disemprit Liga Gegara Banyak Genangan Air, Stadion Brawijaya Kota Kediri Berbenah

oleh -701 Dilihat
9a702b2a 01c5 4217 84b9 afcfff57b0f6
Stadion Brawijaya Kota Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Usai disemprit pihak liga karena banyak genantan air, pembenahan lapangan Stadion Brawijaya, Kota Kediri bakal dilakukan dengan meliputi pemupukan rumput dan top dressing, atau pelapisan pasir pada rumput stadion untuk memastikan permukaan lapangan menjadi rata.

Tri Widodo, Ketua Panpel Persik Kediri mengatakan, untuk perbaikan lapangan ini pihaknya mempercayakan kepada PT Lestarindo dalam pengerjaannya.

Perbaikan lapangan sendiri telah dimulai pada 6 Februari kemarin, dan ditargetkan selesai pada 12 Februari 2025 mendatang.

“Terhitung sudah 4 hari ini pembenahan telah dilakukan. Pembenahan lapangan diawali dengan pemupukan rumput. Lalu selanjutnya dilakukan top dressing untuk meratakan kondisi tanah,” terang Widodo, Senin (10/2).

Seperti diketahui, Persik Kediri sebelumnya sempat mendapat surat peringatan dari pihak PT Liga Indonesia, terkait kelayakan Stadion Brawijaya Kota Kediri dalam menyelenggarakan pertandingan.

Ini menyusul kondisi Stadion Brawijaya Kota Kediri yang terlihat penuh dengan genangan air saat Persik Kediri menjadi tuan rumah di pekan ke-19 menghadapi PS Sleman.

“Harapannya setelah dilakukan sejumlah pembenahan ini kondisi Stadion Brawijaya Kota Kediri dapat lebih baik lagi dan layak untuk dipergunakan dalam menyelenggarakan sebuah pertandingan Liga 1,” harapnya.

Sementara itu untuk pembenahan saluran air dalam hal ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Sunarto, Ahli Muda Jalan dan Jembatan DPUPR Kota Kediri mengatakan bila pembenahan saluran air meliputi pembersihan gorong-gorong yang berada di tepi lapangan dan penambahan pipa paralon dalam saluran air.

“Gorong-gorong setelah kita buka terdapat sedimen lumpur yang mengendap. Tadi sedimen-sedimen itu sudah kita bersihkan dan kita angkat,” katanya.

Lebih lanjut Sunarto menjelaskan, terdapat kerusakan terhadap bis beton dalam saluran air.

“Jadi setelah kita cek bis beton itu hancur, sehingga akses air terhambat. Sedangkan bis beton tersebut sudah kita lakukan perbaikan dengan memberikan tambahan pipa paralon yang kemudian kita lapisi cor,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.